PENDAHULUAN
Dalam makalah ini menjelaskan bahwa konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam manajemen dan biaya. Adapun tujuan memperoleh inormasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian, dan pembuatan keputusan.
Biaya juga dapat didefinisikan sebagai kas atau nilai ekivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan saat ini atau di masa yang akan dating bagi organisasi. Hal itu di kemukakan oleh Hansen dan Mowen (2004).
Dibagian awal ini di sajikan bab pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, tujuan, dan rumusan masalah.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
· Ekonomi adalah teori pokok bisnis.
· Keputusan bisnis berdasar pada prinsip ekonomi dalam menentukan sukses atau kegagalan dalam merancang. rancang-bangun
· Teknologi yang terbaik tidak mungkin yang paling menguntungkan
Prinsip-prinsip ekonomi apa yang perlu diketahui?
1. Sumber daya langka mempunyai penggunaan alternatif, dan biaya kesempatan.
2. Keputusan terbaik adalah di mana manfaat melebihi biaya kesempatan, sunk cost adalah tidak relevan, dan biaya-biaya tetap adalah tidak relevan dalam jangka pendek.
3. Semakin banyak melakukan sesuatu, manfaat marginal yang lebih rendah dan biaya marginal yang
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis biaya
2. Mahasiswa mengetahui lingkup ekonomi umum
3. Mahasiswa mengetahui hubungan harga dan permintaan
4. Mahasiswa mengetahui fungsi pendapatan total
5. Mahasiswa mengetahui hubungan titik impas
1.3 Perumusan Masalah
Wait, there’s more...
· Permintaan (dan penwaran) adalah fundamental.
· Struktur pasar, kompetisi dan informasi semua hal, dan semua berubah mengikuti waktu.
· Ada tradeoffs antara resiko, pengembalian, dan insentif
Apa yang perlu dilakukan :
· Memasukkan suatu alat ketepatan baru yang mampu meningkatkan mutu produk?
· Membuat ketentuan, yang menguntungkan investasi?
· Kembangkan suatu produksi baru?
Meliputi semua biaya marginal dan manfaat marginal
· Biaya-biaya meliputi nilai dari aktivitas yang tidak diambil, tetapi bukan biaya-biaya telah terjadi
· Biaya- biaya keuangan meliputi bunga, penyusutan, dan premi resiko.
· Jangan melupakan nilai waktu uang!
· Meliputi biaya-biaya yang tidak berhubungan dengan uang dan manfaat, jika mungkin dan relevan.
BAB II
ISI MALAKAH
2.1 PEMBAHASAN
A. TERMINOLOGI BIAYA
1. Life Cycle Cost
Life-cycle costs suatu produk / jasa yang merupakan penjumlahan semua pengeluaran mulai awal hingga akhir suatu aktivitas, dapat mencakup:
· engineering design & development costs;
· fabrication & testing costs;
· operating & maintenance costs;
· disposal costs.
Atau penjumlahan semua biaya yang terkait dengan:
· acquisition,
· operation,
· maintenance,
· disposal.
Dalam analisis ekonomi teknik, life-cycle costs dapat didefinisikan hanya mencakup:
· first cost (initial invesment);
· operating & maintenance costs;
· disposal costs.
First cost dapat mencakup:
· the basic machine cost
· costs for training personnel
· shipping & installation costs
· initial tooling costs
· supporting equipment costs
Operating & maintenance costs: semua biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan merawat selama periode kegunaan, yang biasanya mencakup:
· labor (direct and/or indirect)
· burden or overhead items (fuel, electric power, insurance premiums, inventory charges)
· indirect materials (lubricants)
Disposal costs dapat mencakup labor costs untuk menghilangkan item yang bersangkutan, shipping costs, special costs (kasus hazardous materials).
Sebagian besar item masih memiliki nilai uang di akhir periode (masa) gunanya yang disebut “market value” atau “trade-in value”
Selisih antara “market value” dengan “cost of disposal” biasa disebut “salvage value”.
2. Past & Sunk Cost
Past costs : ongkos masa lalu (hystory) yang telah terjadi.
Sunk costs : ongkos-ongkos di masa lalu yang tidak dapat
dikembalikan lagi (unrecoverable).
Contoh:
Seorang investor membeli 100 saham yang masing-masing berharga $25 plus biaya ke broker sebesar $85. Setelah 2 bulan, saham-saham tersebut dijual dengan harga per saham $35 & dikurangi biaya penjualan sebesar $105. Dalam hal ini, si investor akan menikmati keuntungan sebesar (3500-105-2500-85) = $810. Pada saat si investor menjual saham-sahamnya tersebut, maka $2500 & $85 adalah “past costs”.
3. Future & Opportunity Cost
Jika titik acuan saat ini adalah t = 0, maka semua ongkos yang terjadi di masa mendatang disebut “future costs” & harus diestimasi karena jarang sekali dapat diketahui dengan pasti.
Ongkos dari menghilangkan atau kehilangan untuk menikmati (mendapatkan) bunga (interest) atau pengembalian (return) pada suatu investasi disebut “opportunity cost”.
4. Direct, Indirect, & Burden Cost
– Indirect costs (untuk labor & materials) sulit untuk dibebankan secara langsung kepada suatu operasi, produk, atau proyek.
– Burden (overhead) costs terdiri dari semua ongkos selain ongkos bahan langsung (direct material) & selain ongkos buruh langsung (direct
labor).
Beberapa ongkos yang dapat dikategorikan ke dalam burden (overhead):
• indirect materials
• indirect labor
• taxes
• insurance premiums
• rent
• maintenance & repairs
• depreciation
• supervisory & administrative personnel
• utilities (water, electric power, gas)
5. Fixed & Variable Cost
Fixed costs : ongkos tetap, tidak bervariasi secara proporsional dengan jumlah output.
Contoh fixed costs:
• general administrative salaries
• taxes & insurance
• rent
• building depreciation
• Utilities
Variable costs bervariasi secara proporsional, sesuai dengan jumlah output, biasanya berlaku untuk bahan langsung & buruh langsung.
Banyak item ongkos yang mempunyai komponen “fixed” & “variable”. Misalnya bagian perawatan yang mempunyai jumlah gaji yang tetap untuk karyawannya, tetapi biaya perawatan mesinnya bervariasi sesuai dengan jumlah output (produk) yang dihasilkan.
B. PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA
1. Pengertian
Permintaan : jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada tingkat tertentu, pada suatu saat tertentu pada suatu pasar tertentu pula.
Penawaran : jumlah barang dan jasa yang ditawarkan pada suatu tingkat harga tertentu, pada saat tertentu, dan disuatu pasar tertentu pula.
Penawaran produsen timbul akibat adnya motif produksi. (motif produksi: usaha untuk mendapatkan keuntungan sebesa-besanya dan meminimumkan kerugian).
Harga keseimbangan disebut juga sebagai harga pasar, yaitu suatu keseimbangan antara jumlah barang yang diminta dengan jumlah bang yang ditawarkan pada suatu harga tertentu. Harga keseimbangan ditentukaan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
2. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Hubungannya dengan Perencanaan, Pengendalian, dan Pembuatan Keputusan, biaya ini dikelompokkan ke dalam golongan, yaitu:
a. Biaya standar dan biaya dianggarkan.
1) Biaya standar, merupakan biaya yang ditentukan di muk (predetermine cost) yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk.
2) Biaya yang dianggarkan, merupakan perkiraan total pada tingkat produksi yang direncanakan.
b. Biaya terkendali dan biaya tidak terkendali
1) Biaya terkendali (controllable cost), merupakan biaya yang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer tertentu.
2) Biaya tidak terkendali (uncontrollable cost), merupakan biaya yang tidak secara langsung dikelola oleh otoritas manajer tertentu.
c. Biaya tetap commited dan discretionary
1) Biaya tetap commited, merupakan biaya tetap yang timbul dan jumlah maupun pengeluarannya dipengaruhi oleh pihak ketiga dan tidak bisa dikendalikan oleh manajemen.
2) Biaya tetap discretionary, merupakan biaya tetap yang jumlahnya dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
d. Biaya variabel teknis dan biaya kebijakan
1) Biaya variabel teknis (engineered variabel cost), adalah biaya variabel yang sudah diprogramkan atau distandarkan seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2) Biaya variabel kebijakan (discretionary variabel cost), adalah biaya variabel yang tingkat variabilitasnya dipengaruhi kebijakan manajemen.
e. Biaya relevan dan biaya tidak relevan
1) Biaya relevan (relevan cost), dalam pembuatan keputusan merupakan biaya yang secara langsung dipengaruhi oleh pemilihan alternatif tindakan oleh manajemen.
2) Biaya tidak relevan (irrelevant costs), merupakan biaya yang tidak dipengaruhi oleh keputusan manajemen.
f. Biaya terhindarkan dan biaya tidak terhindarkan
1) Biaya terhindarkan (avoidable costs), adalah biaya yang dapat dihindari dengan diambilnya suatu alternative keputusan.
2) Biaya tidak terhindarkan (unavoidable costs), adalah biaya yang tidak dapat dihindari pengeluarannya.
g. Biaya diferensial dan biaya marjinal
1) Biaya deferensial (differensial cost), adalah tambahan total biaya akibat adanya tambahan penjualan sejumlah unit tertentu.
2) Biaya marjinal (marjinal costs), adalah biaya dimana produksi harus sama dengan penghasilan marjinal jika ingin memaksimalkan laba.
h. Biaya kesempatan (opportunity costs), merupakan pendapatan atau penghematan biaya yang dikorbankan sebagai akibat dipilihnya alternatif tertentu.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Jadi banyak berbagai permasalahan yang dihadapi dalam perekonomian di masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan biaya peluang. Kemudian dari pada itu kita dapat mengetahui bagai mana memenuhi kebutuhan yang tebatas dan mengetahui cara memililh berbagai altetnatif.
3.2 Saran
Dengan banyaknya permasalahan, untuk itu kita harus bisa bersikap rasional dalam memenuhi kebutuhan hidup yang terbatas. Dengan demikian masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya.
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah Makalah yang kami buat berdasarkan beberapa sumber yang kami temukan, dan kami telah menyederhanaka dalam setiap kalimatnya. Oleh karena itu, kami mengharapkan dari setiap tulisan kami menjadi lebih mudah dipahami. Dan dalam pembahsan masalah ekonomi dan biaya ini, tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan, itu disebabkan karena keterbatasan dari kemampuan kami. Kami juga mengharapkan agar makalah ini bisa menjadi lebih baik dan dapat dikembangkan lagi bagi setiap pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Internet
2. Buku-buku referensi pembahasan Ekonomi dan Biaya