Senin, 27 Desember 2010

Pengolahan Air Limbah

A. JENIS PENGOLAHAN

1. Pengolahan secara fisik

Pengolahan secara fisik tidak dapat dilakukan untuk banyak jenis limbah. Dalam pengolahan secara fisik, polutan akan dipisahkan dengan cara diendapkan. Hasil yang dicapai sangat terbatas dan memerlukan waktu yang cukup lama.

2. Pengolahan secara kimiawi

Pengolahan secara kimiawi dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan kimia ke dalam air limbah. Dalam hal ini yang sangat penting adalah menentukan jenis bahan-bahan kimia yang diperlukan. Dalam pengolahan limbah secara kimiawi, waktu dan area yang diperlukan jauh lebih kecil dibandingkan pengolahan limbah secara fisik dan biologi. Air limbah yang mengandung zat-zat kimia termasuk logam berat, sangat tepat bila pengolahan limbah dilakukan secara kimiawi.

3. Pengolahan secara bologi

Pengolahan limbah secara biologi terutama memanfaatkan kerja mikroorganisme. Dalam pengolahan limbah secara biologi, polutan yang degradabel yang segera dapat dihilangkan. Polutan yang degredabel adalah makanan bagi bakteri, sehingga dalam waktu singkat bakteri akan berkembang biak dan menghabiskan makanan yang ada dalam air limbah. Proses penghancuran polutan secara biologi dapat dipercepat dengan memacu pertumbuhan bakteri.

B. SIFAT AIR LIMBAH

Domestik

Limbah domestic adalah semua buangan yang berasal dari kamar mandi, kakus, dapur, tempat cuci pakaian, cuci peralatan rumah tangga, apotek, rumah sakit, rumah makan dan sebagainya yang secara kuantitatif limbah tadi terdiri dari zat organic baik berupa zat padat ataupun cair, bahan berbahaya, dan beracun, garam terlarut, lemah dan bakteri terutama golongan fekal coli, jasad pathogen, dan parasit.

Non domestik

Limbah domestic sangat bervariasi, terlebih lebih untuk limbah industri. Limbah pertanian biasanya terdiri atas bahan padat bekas tanaman yang besifat organis, bahan pemberantas hama dan penyakit ( peptisida bahan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, sulfur, mineral, dan sebagainya. (Sastrawijaya.T.A. 2001).

Dalam air buangan terdapat zat organic yang terdiri dari unsure karbon, hydrogen, dan oksigen dengan unsure tambahan yang lain seperti nitrogen, belerang dan lain-lain yang cenderung menyerap oksigen.

Bentuk lain untuk mengukur oksigen ini adalah COD. Pengukuran ini diperlukan untuk mengukur kebutuhan oksigen terhadap zat organic yang sukar dihancurkan secara oksidasi. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan pereaksi oksidator yang kuat dalam suasana asam. Nilai BOD selalu lebih kecil dari pada nilai COD diukur pada senyawa organic yang dapat diuraikan maupun senyawa organic yang tidak dapat berurai. ( Agusnar.H.2008 )

Laju aliran dan keragaman laju aliran merupakan factor penting dalam rancangan proses. Sejumlah unit dalam kebanyakan system penanganan harus

dirancang berdasarkan puncak laju aliran dan memberikan pertimbangan untuk meminimumkan keragaman laju aliran bila mana mungkin. ( Jenie.L.S.1993 )

C. SUMBER AIR LIMBAH

Limbah Industri

Potensi industri telah memberikan sumbangan bagi perekonomian Indonesia melalui barang produk dan jasa yang dihasilkan, namun di sisi lain pertumbuhan industri telah menimbulkan masalah lingkungan yang cukup serius. Buangan air limbah industri mengakibatkan timbulnya pencemaran air sungai yang dapat merugikan masyarakat yang tinggal di sepanjang aliran sungai, seperti berkurangnya hasil produksi pertanian, menurunnya hasil tambak, maupun berkurangnya pemanfaatan air sungai oleh penduduk.

Seiring dengan makin tingginya kepedulian akan kelestarian sungai dan kepentingan menjaga keberlanjutan lingkungan dan dunia usaha maka muncul upaya industri untuk melakukan pengelolaan air limbah industrinya melalui perencanaan proses produksi yang effisien sehingga mampu meminimalkan limbah buangan industri dan upaya pengendalian pencemaran air limbah industrinya melalui penerapan installasi pengolahan air limbah. Bagi Industri yang terbiasa dengan memaksimalkan profit dan mengabaikan usaha pengelolaan limbah agaknya bertentangan dengan akal sehat mereka, karena mereka beranggapan bahwa menerapkan instalasi pengolahan air limbah berarti harus mengeluarkan biaya pembangunan dan biaya operasional yang mahal.

Di pihak lain timbul ketidakpercayaan masyarakat bahwa industri akan dan mampu melakukan pengelolaan limbah dengan sukarela mengingat banyaknya perusahaan industry yang dibangun di sepanjang aliran sungai, dan membuang air limbahnya tanpa pengolahan. Sikap perusahaan yang hanya berorientasi “Profit motive” dan lemahnya penegakan peraturan terhadap pelanggaran pencemaran ini berakibat timbulnya beberapa kasus pencemaran oleh industry dan tuntutan-tuntutan masyarakat sekitar industry hingga perusahaan harus mengganti kerugian kepada masyarakat yang terkena dampak.

Latar belakang yang menyebabkan terjadinya permasalahan pencemaran tersebut dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

(1) Upaya pengelolaan lingkungan yang ditujukan untuk mencegah dan atau memperkecil dampak negatif yang dapat timbul dari kegiatan produksi dan jasa di berbagai sektor industri belum berjalan secara terencana.

(2) Biaya pengolahan dan pembuangan limbah semakin mahal dan dana pembangunan, pemeliharaan fasilitas bangunan air limbah yang terbatas, menyebabkan perusahaan enggan menginvestasikan dananya untuk pencegahan kerusakan lingkungan, dan anggapan bahwa biaya untuk membuat unit IPAL merupakan beban biaya yang besar yang dapat mengurangi keuntungan perusahaan.

(3) Tingkat pencemaran baik kualitas maupun kuantitas semakin meningkat, akibat perkembangan penduduk dan ekonomi, termasuk industri di sepanjang sungai yang tidak melakukan pengelolaan air limbah industrinya secara optimal.

(4) Perilaku sosial masyarakat dalam hubungan dengan industri memandang bahwa sumber pencemaran di sungai adalah berasal dari buangan industri, akibatnya isu lingkungan sering dijadikan sumber konflik untuk melakukan tuntutan kepada industri berupa perbaikan lingkungan, pengendalian pencemaran, pengadaan sarana dan prasarana yang rusak akibat kegiatan industri.

(5) Adanya Peraturan Pemerintah tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air nomor: 82 Tahun 2001, meliputi standar lingkungan, ambang batas pencemaran yang diperbolehkan, izin pembuangan limbah cair, penetapan sanksi administrasi maupun pidana belum dapat menggugah industri untuk melakukan pengelolaan air limbah.

Permasalahan di atas dapat disimpulkan bahwa ” Penerapan Pengelolaan air Limbah pada industri kurang optimal” dan jawaban terhadap berbagai pertanyaan di atas pada umumnya menyangkut:
(1) Apakah industri telah melakukan upaya minimisasi limbah untuk mencegah/memperkecil dampak negatif yang timbul dari kegiatan produksi?

(2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan penerapan pengolahan air limbah kurang optimal?

(3) Apakah penerapan pengolahan air limbah secara bersama-sama dipengaruhi oleh biaya, beban buangan air limbah, teknologi ipal, perilaku sosial masyarakat, dan peraturan pemerintah?

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam

Limbah industry

Limbah industri yang mencemarkan air dapat berupa polutan sampah organik dan anorganik. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas yang antara lain berasal dari air pendingin industri. Limbah industri dapat membunuh mikroorganisme air. Akan tetapi, beberapa pabrik tidak mampu menghilangkan unsur kimia atau racun yang dikandungnya. Limbah industri yang dapat mencemari air bergantung pada jenis industrinya. Limbah tersebut berupa organik, anorganik, dan panas.

Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri, pemerintah membuat aturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai. Limbah cair yang telah diolah, sisa olahannya pun masih mengandung bahan beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbal (Pb), krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni).
Merkuri dapat berasal dari air limbah penggilingan kertas (pulp = bubur kertas) dan pabrik yang membuat vinil plastik atau berasal dari air hujan. Kebanyakan merkuri terakumulasi di dasar perairan, seperti sungai, danau, dan lautan, kemudian diuraikan menjadi metal merkuri oleh metan yang diproduksi oleh bakteri. Metil merkuri bersifat sangat beracun dan dapat diabsorpsi oleh makhluk hidup yang berada di perairan. Ikan yang tercemar oleh merkuri jika dikonsumsi oleh ibu yang hamil, keturunannya dapat menderita cacat karena kerusakan pada saraf, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

Tembaga dapat masuk ke perairan atau sungai melalui pembuangan air limbah yang berasal dari bijih atau cairan tembaga yang dibuang oleh penambangan tembaga. Tembaga merupakan logam yang sangat beracun. Kadar tembaga yang kurang dari 1 ppm pada perairan dapat mematikan ikan dan hewan air lainnya.

Ikan mengabsorbsi tembaga melalui insangnya. Di perairan yang mengandung konsentrasi oksigen terlarut rendah, gerakan membuka dan menutupnya insang berlangsung lebih cepat sehingga proses kematian ikan akibat polusi tembaga menjadi lebih cepat.
Pembakaran bensin pada mesin pabrik menghasilkan lebih dari 80% timah di udara. Timah yang ditambahkan ke dalam bensin adalah timah tetraetil (TEL) yang berfungsi sebagai senyawa anti knock. Di daerah pedesaan, kandungan timah di udara yang berasal dari kegiatan manusia sekitar 20%, sedangkan di kota-kotabesar lebih dari 50%. Orang yang bekerja memperbaiki kendaraan bermotor di ruangan tertutup, dalam darahnya akan mengandung konsentrasi timah yang lebih tinggi dibandingkan bagi mereka yang bekerjapada ruangan yang terbuka.

Jika suatu perairan mengandung timah yang berasal dari tangki atau pipa saluran air minum dengan konsentrasi lebih dari 0.5 ppm, maka logam tersebut dapat bersifat racun bagi kehidupan ikan di perairan. Hanya beberapa ganggang dan serangga yang mampu hidup di perairan tersebut. Jika ikan yang tercemar tersebut dikonsumsi manusia, akan membahayakan kesehatan manusia.

Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.

Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).
Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.

Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Setiap tahun diperkirakan jumlah kebocoran dan tumpahan minyak dari kapal tanker ke laut mencapai 3.9 juta ton sampai 6.6 juta ton. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan mengakibatkan kematian hewan tersebut.

D. Langkah – Langkah Pengolahan Air Limbah

Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap:

1 Pengolahan Awal (Pretreatment)

Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.

2 Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)

Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.

3 Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)

Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.

4 Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)

Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, serta thickening gravity or flotation.

5 Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)

Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation, lagooning or drying bed, incineration, atau landfill.


DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Budi. 1999. Ilmu Lingkungan Industri. Jakarta: Gunadarma

http://dahlanforum.wordpress.com/2009/03/27/pencemaran-lingkungan

http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=15012.0

Minggu, 28 November 2010

Hella – Nama untuk 10 pangkat 27

Sebuah kampanye untuk nama "hella" bisa jadi akan bergabung dengan kelompok "kilo", "mega" dan "giga" sebagai awalan yang diterima secara internasional.

Lebih dari 20.000 ilmuwan, mahasiswa dan anggota masyarakat telah menandatangani petisi dukungan online untuk kuantitas baru itu, yang akan digunakan untuk menggambarkan angka dengan 27 angka nol setelah angka pertama.

Saat ini awalan tertinggi yang diperbolehkan oleh Sistem Satuan Internasional (SI) adalah "yotta" untuk 24 nol.

Austin Sendek, mahasiswa fisika di Universitas California yang memulai kampanye itu mengatakan, perkembangan ilmiah baru-baru memerlukan skala pengukuran diperpanjang.

"Analisis dari banyak fenomena fisika alam menunjukkan jumlah yang melebihi 27 angka, jumlah yang saat ini diabaikan oleh sistem SI," tulisnya menguraikan kasus petisi untuk hella.

"Menunjuk nama untuk 10 X 27 adalah sangat penting bagi para ilmuwan di segala bidang. Angka itu penting dalam banyak perhitungan, termasuk daya dari matahari, jarak antar galaksi, atau jumlah atom dalam sampel yang besar."

Jumlah energi yang dilepaskan oleh matahari akan lebih enak dinyatakan sebagai 0,3 hellawatts dibandingkan 300 yottawatts, ia menambahkan.

Hella adalah bahasa slang California Utara untuk "sangat" atau "banyak". Sendek dan para pendukungnya berpendapat bahwa adopsi itu akan menjadi kehormatan bagi penduduk wilayah itu.

Jika perubahan disetujui, maka hella akan menjadi awalan SI baru pertama yang diperkenalkan sejak tahun 1991, ketika Komite Internasional untuk Berat dan Ukuran menyetujui yotta dan zetta (untuk 21 nol).

sumber:http://inilah.com/news/read/teknologi/2010/03/05/382471/1000000000000000000000000000-namanya-apa/

PUISI ANAK NEGERI PAPUA














SAYA BERMIMPI

Pares L.Wenda



Hari ini saya melihat


Kali Tiom yang biru bagaikan lagit biru


Hari ini saya melihat


Kali Malagai yang coklat bagaikan air teh tua


Hari ini saya melihat


Kali Balim bagaikan air teh muda yang siap diminum.


Saya bermimpi


Kali Tiom, kali malagai dan kali Baliem telah menghilang, sampah-sampah berserahkan di mana-mana.


Bau sampah menyengat kehidung-hidung manusia.


Banjir dan tanah longsor mewarnai kehidupan baru dipinggiran kali-kali ini.


Batu-batu tidak nampak lagi, orang mencari batu ke kedalaman 2000 kaki namun tidak ditemukan jejaknya.


Saya bermimpi, suatu hari


Saya bercerita kepada anak cucu saya, daerah kita ini dulu begini tetapi sekarang begini.


Cucuku bertanya mengapa terjadi begini? Apa yang akan saya jawab? Oh Tuhan saya sedih…!


Saya bermimpi, Lani Jaya


Apakah kau membawah malapetaka, ataukah engkau membawah persahabatan?


Orang-orang kolonial diterma dengan baik pada awalnya.


Namun ketika mereka mengusai segala sesuatunya, maka mereka mulai beraksi. Mengatakan tidak kemarin labih baik daripada mengatakan tidak sekarang.


Engkau sudah berhadapan dengan F-16

Industri

Masalah Lingkungan Dalam Pembangunan Industri

Jika kita ingin menyelamatkan lingkungan hidup, maka perlu adanya itikad yang kuat dan kesamaanpersepsi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan lingkungan hidup dapatlah diartikan sebagai usahasecara sadar untuk memelihara atau memperbaiki mutu lingkungan agar kebutuhan dasar kita dapat terpenuhidengan sebaik-baiknya.

Memang manusia memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya, secara hayatiataupun kultural, misalnya manusia dapat menggunakan air yang tercemar dengan rekayasa teknologi (daur ulang)berupa salinisasi, bahkan produknya dapat menjadi komoditas ekonomi. Tetapi untuk mendapatkan mutulingkungan hidup yang baik, agar dapat dimanfaatkan secara optimal maka manusia diharuskan untuk mampumemperkecil resiko kerusakan lingkungan.

Dengan demikian, pengelolaan lingkungan dilakukan bertujuan agar manusia tetap “survival”. Hakekatnyamanusia telah “survival” sejak awal peradaban hingga kini, tetapi peralihan dan revolusi besar yang melanda umatmanusia akibat kemajuan pembangunan, teknologi, iptek, dan industri, serta revolusi sibernitika, menghantarkanmanusia untuk tetap mampu menggoreskan sejarah kehidupan, akibat relasi kemajuan yang bersinggungandengan lingkungan hidupnya. Karena jika tidak mampu menghadapi berbagai tantangan yang muncul daripermasalahan lingkungan, maka kemajuan yang telah dicapai terutama berkat ke-magnitude-an teknologi akanmengancam kelangsungan hidup manusia.

Dampak Industri dan Teknologi terhadap Lingkungan

Pentingnya inovasi dalam proses pembangunan ekonomi di suatu negara, dalam hal ini, pesatnya hasilpenemuan baru dapat dijadikan sebagai ukuran kemajuan pembangunan ekonomi suatu bangsa.

Dari berbagai tantangan yang dihadapi dari perjalanan sejarah umat manusia, kiranya dapat ditarik selalubenang merah yang dapat digunakan sebagai pegangan mengapa manusia “survival” yaitu oleh karena teknologi.

Teknologi memberikan kemajuan bagi industri baja, industri kapal laut, kereta api, industri mobil, yangmemperkaya peradaban manusia. Teknologi juga mampu menghasilkan sulfur dioksida, karbon dioksida, CFC,dan gas-gas buangan lain yang mengancam kelangsungan hidup manusia akibat memanasnya bumi akibat efekrumah kaca”.

Teknologi yang diandalkan sebagai instrumen utama dalamrevolusi hijaumampu meningkatkan hasilpertanian, karena adanya bibit unggul, bermacam jenis pupuk yang bersifat suplemen, pestisida dan insektisida.Dibalik itu, teknologi yang sama juga menghasilkan berbagai jenis racun yang berbahaya bagi manusia danlingkungannya, bahkan akibat rutinnya digunakan berbagi jenis pestisida ataupun insektisida mampu memperkuatdaya tahan hama tanaman misalnya wereng dan kutu loncat.

Teknologi juga memberi rasa aman dan kenyamanan bagi manusia akibat mampu menyediakan berbagaikebutuhan seperti tabung gas kebakaran, alat-alat pendingin (lemari es dan AC), berbagai jenis aroma parfumdalam kemasan yang menawan, atau obat anti nyamuk yang praktis untuk disemprotkan, dan sebagainya.Serangkai dengan proses tersebut, ternyata CFC (chlorofluorocarbon) dan tetra fluoro ethylene polymer yangdigunakan justru memiliki kontribusi bagi menipisnya lapisan ozon di stratosfer.

Teknologi memungkinkan negara-negara tropis (terutama negara berkembang) untuk memanfaatkankekayaan hutan alamnya dalam rangka meningkatkan sumber devisa negara dan berbagai pembiayaanpembangunan, tetapi akibat yang ditimbulkannya merusak hutan tropis sekaligus berbagai jenis tanamanberkhasiat obat dan beragam jenis fauna yang langka.

Bahkan akibat kemajuan teknologi, era sibernitika yang mengglobal dapat dikonsumsi oleh negara-negaramiskin sekalipun karena kemampuan komputer sebagai instrumen informasi yang tidak memiliki batas ruang.Dalam hal ini, jaringan Internet yang dapat diakses dengan biaya yang tidak mahal menghilangkan titik-titikpemisah yang diakibatkan oleh jarak yang saling berjauhan. Kemajuan teknologi sibernitika ini meyakini paraekonom bahwa kemajuan yang telah dicapai oleh negara maju akan dapat disusul oleh negara-negaraberkembang, terutama oleh menyatunya negara maju dengan negara berkembang dalam blok perdagangan.

Keracunan Bahan Logam / Metaloid

Pada Industrialisasi

Manusia bukan hanya menderita sakit karena menghirup udara yang tercemar, tetapi juga akibatmengasup makanan yang tercemar logam berat. Sumbernya sayur-sayuran dan buah-buahan yang ditanam dilingkungan yang tercemar atau daging dari ternak yang makan rumput yang sudah mengandung logam berat yangsangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin meningkatjumlahnya. Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannyadengan penggunaan bahan tersebut oleh manusia.

Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang menggunakan logam tersebuttidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalamkonsentrasi tinggi akan sangat berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara).

Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang mencemari tanah.Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar akan mengakumulasikan logam-logamtersebut pada semua bagian (akar, batang, daun dan buah).

Ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada tanaman dan menumpuknya padabagian-bagian dagingnya. Selanjutnya manusia yang termasuk ke dalam kelompok omnivora (pemakansegalanya), akan tercemar logam tersebut dari empat sumber utama, yaitu udara yang dihirup saat bernapas, airminum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta ternak (berupa daging, telur, dan susu).

Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai berat jenis lebih besar dari 5 g/cm3.

Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan kedalam kelompok tersebut. Dengan demikian, yang termasuk ke dalam kriteria logam berat saat ini mencapai lebihkurang 40 jenis unsur. Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As), kadmium(Cd), tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn).

Arsen

· Asal-usul Nama dan Lambang Unsur Arsen

o Arsen berasal dari kata arsenicum (bahasa Latin) dan kata arsenicon (bahasa Yunani) yangartinya: orpiment kuning; dan laki-laki karena pada masa itu logam dipercaya mempunyai jeniskelamin. Arsen juga diambil dari bahasa Arab yaitu Az-zernikh yang artinya: orpiment dari Persia (zerni-zar). Orpiment sendiri artinya adalah mineral berwarna kuning cerah dengan komposisiarsenik sulfida (As2S3). Arsen dilambangkan dengan As.

· Sejarah Penemuan Arsen

o Arsen dikenal sejak zaman prasejarah sehingga penemu arsen tidak diketahui secara pasti. Dalamperkembangan sejarah, arsen dikenal sebagai racun pembunuh paling populer. Arsen terkenalsebagai Raja Racun dan Racunnya Para Raja karena kebanyakan korban arsen adalah parapenguasa, bangsawan atau tuan tanah.

o Di masa pemerintahan Ratu Victoria Inggris kegunaan arsen mengalami pergeseran. Arsendicampurkan dalam air cuka atau air kapur lalu diminum oleh para wanita karena dipercayamampu mempercantik kulit.

o Pada tahun 1250, Albertus Magnus dipercaya sebagai orang pertama yang menemukan bagaimana cara mengisolasi arsen, lalu pada tahun 1649 Johan Schroeder dikabarkan mampu membuat dan mempersiapkan unsur ini.

· Kelimpahan di Alam Arsen

o Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam. Arsen jarang ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasanya membentuk berbagai macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik, seperti senyawa As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As organik bisa berupa As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau bentuk metilasi. Arsen juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik hewan maupun tanaman dan bergabung dengan hidrogen atau karbon membentuk As-organik. Kerang dikenal sebagai hewan dengan kadar arsen organik tinggi.

o Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen dan beku yang terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam bentuk arsenida dari timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas. Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar (As4S4), dan orpiment (As2S3).

o Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2 mg/kg (NAS, 1977). Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan mengandung kadar As antara 0,240 mg/kg, sedang yang terkontaminasi kadarnya lebih dari 550 mg/kg (Walsh & Keeney, 1975).

o Keberadaan arsen dalam tanah mampu menular pada tanaman. Ada tidaknya arsen dalam tanaman digunakan sebagai indikator kandungan arsen dalam tanah.

o Arsen juga terdapat dalam air dan udara dalam bentuk organik dan anorganik. Crecelius (1974) menunjukkan bahwa 35% arsen anorganik terlarut dalam air hujan. Arsen mampu mencemari air permukaan dengan kandungan yang bervariasi di setiap daerah tercemar, yaitu berkisar 1 µg/l.

· Selain itu As juga terlarut dalam air sumur dalam. Kadar arsen tinggi juga ditemukan pada air di lokasi di mana terdapat aktivitas panas bumi (geothermal).

o Arsen mempunyai nomor atom 33 dengan massa atom sebesar 74,9216 sma dan jari-jari atomnya 1,39Ã…. Volume atomnya adalah 13,10 cm3/mol. Strukutur atomnya berbentuk rombohedral. Arsen termasuk unsur golonngan metaloid, mempunyai titik didih dan titik lebur tinggi, yaitu 867 K dan 1090 K. Arsen mempunyai massa jenis 5,78 gram/cm3, kapasitas panas 0,33 j/gK, potensial ionisasi 9,81 volt, dan elektronegativitas sebesar 2,18. Harga entalpi pembentukan dan penguapannya adalah 27,7 kJ/mol dan 32,4 kJ/mol.

o Keterdapatannya di alam ada dalam dua bentuk solid. Pertama bersifat rapuh, warna abu-abu logam, sedangkan bentuk lain berwarna kuning dan nonmetalik. Arsen dan senyawanya memiliki bau khas seperti bawang jika dihancurkan dengan benda keras.

· Pembuatan Arsen

o Seperti yang telah disebutkan, arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan di dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya arsen terdapat di alam dalam jumlah melimpah.

o Dalam proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan pemanasan mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.

o Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C:

FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)

· Pemanfaatan Arsen

o Pada zaman perunggu, arsen digunakan untuk melapisi logam dan senjata yang terbuat dari perunggu. Hal ini menyebabkan senjata tersebut mempunyai daya bunuh tinggi. Di Indonesia, arsen digunakan untuk mencuci keris oleh orang-orang zaman dulu.

o Arsen dimanfaatkan di berbagai bidang. Senyawa arsen terutama digunakan di dalam pertanian dan kehutanan. Senyawa arsen organik digunakan sebagai pestisida. Namun, penggunaan Arsen sebagai bahan pembuatan pestisida untuk meracuni tikus telah dilarang dikarenakan munculnya gangguan kesehatan manusia akibat terpapar arsen dalam proses produksi. Arsen juga dapat digunakan sebagai herbisida yang berperan dalam membasmi gulma dan sebagai pelindung hutan.

o Dalam bidang industri arsen berguna sebagai pewarna, pengawet kayu, bahan pembuatan bronzing dan senjata. Arsen juga digunakan sebagai bahan campuran pewarna cat rambut, mainan anak, pembungkus makanan, pewarna baju, serta berbagai jenis campuran logam (alloy). Dalam jumlah kecil, arsen digunakan sebagai campuran pembuatan bahan gelas, logam dan alat elektronik, dan sebagai bahan pembuatan transistor. Senyawa arsen yang penting adalah white arsenic, orpiment, realgar, paris green, calcium arsenat, dan lead hydrogen arsenate. Orpiment dan realgar berfungsi sebagai bahan pembuatan pigment cat. Namun, karena reaktivitas dan toksisitasnya tinggi, penggunaannya dilarang.

· Efek Arsen terhadap Kesehatan

o Arsen bersifat toksik. Efek yang ditimbulkan bervariasi dari pusing hingga kematian tergantung kadar arsen yang masuk dalam tubuh. Keberadaan arsen dalam jumlah banyak dalam tubuh dapat menimbulkan keracunan. Bentuknya yang berupa bubuk, tidak berasa dan tidak berbau membuat arsen tidak mudah dikenali saat dicampurkan ke dalam makanan. Orang yang keracunan arsen akan menderita mual dan muntah hebat, rasa nyeri pada organ dalam secara tiba-tiba, dehidrasi akut dan lemas. Saat masuk pencernaan, arsen terdeteksi sebagai benda asing berbahaya sehingga menyebabkan kerja organ dalam semakin berat. Akibatnya tubuh akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi akut inilah yang kemudian mampu menimbulkan kematian.

o Orang awam akan mengira orang yang keracunan arsen menderita muntaber biasa atau kolera karena gejala yang ditunjukkan sama. Namun, dalam hitungan jam efek yang ditimbulkan akan semakin parah berbahaya hingga terjadinya kematian

o Selain merugikan kesehatan, arsen juga berperan dalam pembuatan berbagai obat, seperti: arsphenamine sebagai obat penyakit sifilis; arsenat trioksida untuk terapi kanker; fowlers solution untuk pengobatan penyakit psoriasis. Arsen juga digunakan sebagai komponen pengobatan penyakit yang disebabkan oleh parasit dan pembuatan obat doping (doping agent).

Merkuri

Merkuri (Hg) atau air raksa adalah logam yang ada secara alami, merupakan satu-satunya logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Logam murninya berwarna keperakan, cairan tak berbau, dan mengkilap. Bila dipanaskan sampai suhu 3570C, Hg akan menguap. Selain untuk kegiatan penambangan emas, logam Hg juga digunakan dalam produksi gas klor dan soda kaustik, termometer, bahan tambal gigi, dan baterai.

Walaupun Hg hanya terdapat dalam konsentrasi 0,08 mg/kg kerak bumi, logam ini banyak tertimbun di daerah penambangan. Hg lebih banyak digunakan dalam bentuk logam murni dan organik daripada bentuk anorganik. Logam Hg dapat berada pada berbagai senyawa. Bila bergabung dengan klor, belerang, atau oksigen, Hg akan membentuk garam yang biasanya berwujud padatan putih. Garam Hg sering digunakan dalam krim pemutih dan krim antiseptik.

Timbal

Logam timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Pb adalah sejenis logam yang lunak dan berwarna cokelat kehitaman, serta mudah dimurnikan dari pertambangan.

Dalam pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut galena. Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia. Bahaya yang ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini adalah sering menyebabkan keracunan.

Tembaga

Tidak seperti logam-logam Hg, Pb, dan Cd, logam tembaga (Cu) merupakan mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan hewan, termasuk manusia. Logam Cu diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, Cu harus selalu ada di dalam makanan. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di dalam tubuh tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan.

Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05 mg/kg berat badan. Pada kadar tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah yang besar dapat menyebabkan gejala-gejala yang akut.

Logam Cu yang digunakan di pabrik biasanya berbentuk organik dan anorganik. Logam tersebut digunakan di pabrik yang memproduksi alat-alat listrik, gelas, dan zat warna yang biasanya bercampur dengan logam lain seperti alloi dengan Ag, Cd, Sn, dan Zn.

Garam Cu banyak digunakan dalam bidang pertanian, misalnya sebagai larutan “Bordeaux” yang mengandung 1-3% CuSO4 untuk membasmi jamur pada sayur dan tumbuhan buah.

Senyawa CuSO4 juga sering digunakan untuk membasmi siput sebagai inang dari parasit, cacing, dan juga mengobati penyakit kuku pada domba (Darmono, 1995).

Keracunan Bahan Organis Pada Industrialisasi

Bahan baku organis adalah hasil akhir pada proyek industri.

1. keracunan oleh derivat-derivat ter arang batu

· ini adalah bahan aniline yang sering digunakan sebagai bahan pembuatan tinta cetak, cat danzat warna

· nitro-benzene sebagai bahan pembuat anilin, untuk parfum

· trinitrotoluen sebagai bahan peledak yang sering dipergunakan dalam industri amunisi

· keracunan benda tersebut dapat menyebabkan kerusakan alat tubuh seperti ginjal, hati, sumsum tulang, darah.

2. keracunan oleh halogen hidrokarbon

· yang paling terkenal dan paling terkuat racunnya adalah karbontetrachlorida. Zat ini biasa digunakan sebagai pelarut lemak dan karet, untuk membersihkan gemuk-gemuk dalam mesin, dan sebagai bahan pemadam kebakaran.

· Keracunan zat ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ hati,paru-paru dan ginjal

3. keracunan pada alkohol dan diol

· ban ini sering digunakan sebagai bahan pelarut, antiseptik, untuk membuat minuman keras. Methyl alkohol sering digunakan sebagai bahan pelarut cat, sirlak, dan vernis.

· Keracunan zat ini dapat menyebabkan muntah, delirium dan depresi susunan darah pusat, ini terjadi karena pada umumnya mereka meminum, menghirupnya. Pengobatan pada penyakit ini biyasanya hanya bisa meringankan gejalanya saja. Langkah pertama adalah memberikan kopi tubruk sebagai penetral keracunan tersebut

Perlindungan Masyarakat Sekitar Perusahaan Industri

Masyarakat sekitar lingkungan industri harus dilindungi dari pengaruh buruk yang mungkin ditimbulkan oleh industrilisasi dari kemungkinan pengotoran udara, air, makanan, dan tempat sekitar dan lain-lain oleh sampah.

Setiap pelaku industri harus memikirkan kemungkinan adanya pencemaran lingkungan, dimana segala macam hasil buangan sebelum dibuang harus betul-betul bebas dari bahan yang dapat meracuni.

Oleh karena itu bahan yang yang dibuang harus diolah terlebih dahulu agar tidak mencemarkan lingklungan sekitar dan tidak menimbulkan penyakit. Cara pengolahannya tergantung pada bahannya. Bila gas atau uap beracun bisa dengan cara membakar atau dengan cara pencucian melalui proses kimia sehingga udara atau uap yang keluar bebas sdari bahan berbahaya. Untuk air buangan bisa diolah dengan cara pengendapan, penyaringan atau dengan cara reaksi kimia , sehingga bahan cair yang keluar bebas dari bahan berbahaya .selain itu masyarakat juga harus terlindungi dari bahaya-bahaya oleh karena produk-produknya sendiri dari suatu industri.

Dalam hal ini pihak konsumen harus terhindar dari kemungkinan keracunan atau terkena penyakit dari hasil produk. Oleh karena itu sebelum dikeluarkan dari perusahaan produk ini perlu pengujian terlebih dahulu secara seksama dan teliti agar tidak merugikan mayarakat.

Analisis Dampak Lingkungan

Analisa dampak lingkungan atauyang biasa disingkat ANDAL adalah salah satu studi yang mengidentifikasi, mempredikasi, menginterpretasi dan mengkomunikasi pengaruh dari suatu kegiatan manusia, khususnya suatu proyek pembangunan fisik, terhadap lingkungan.

Tujuan dilaksanakan ANDAL adalah untuk memperkecil pengaruhnegatif ataupengaruh positif dari kegiatan manusia terhadap lingkungan .

Dalam pelaksanaannya sebaiknya digunakan metodologi ANDAL yang tepat . pendekatan yang terlalu sulit atau terlalu sederhana sebaiknya dihindarkan.

Factor waktu dalam ANDAL

Waktu yang diperlukan untuk penyusunan ANDAL sangat berbeda, untuk proyek yang penting sering kali diperlukan data sekitar2-3 tahun. Sedangkan untuk penyusunan laporan biasanya memakan waktu tergantung pada besar kecilnya proyek, dapat 18-24 bulan, tetapi dapat juga pendek 3-6 bulan atau sangat panjang lebih dari 2 tahun.

Prosedur administratif ANDAL

Kerangka administratif pelaksanaan ANDAL yangakan dijelaskan adalah kerangka umum yang dapat dikembangkan dan diterapkan menurut spesifikasi tata pengaturan setiap Negara . prosedur tersebut dapat digunakan dalam bentuk yang paling sederhana tetapi jga dapat dikembangkan lebih luas.

Pelaku dalam kegiatan ANDAL

Para pelaku yang berperan dalam kegiatan ANDAL, yang terdiri dari pengambil keputusan, penilai, pelaksana proyek, penelaan, instansi-instansi pemerintah yang berkepentingan terhadap proyek, tim penasehat ahli, masyarakat dan badan badan internasional

Pembangunan Industri, Pertumbuhan Ekonomi dan Lingkungan Hidup

Pengertian pebangunan industri secara luas meliputi industri primer(terutama pertambangan dan pertanian ), industri sekunder (terutama konstruksi dan manufaktur), serta industri tersier (transportasi, komunikasi, dan sektor jasa lainnya . dalam kegiatan industri yang sudah sangat maju, sudah diwarnai oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dicapai manusia sampai saat ini . dinegara industri yang sudah sangat maju, dijepang misalnya sumberdaya manusia atau pelayanan manusia sudah sangat diwarnai oleh persaingan yang seru dengan pelayanan komputer dan pemakaian robot.

Teknologi yang dikembangkan dalam menunjang industri di indonesia diharapkan akan menunjukan pertumbuhan ekonomi.

Struktur ekonomi suatu Negara dapat dilihat dari berbagai sudut tinjauan. Dalam hal ini, struktur ekonomi dapat dilihat setidak-tidaknya berdasarkan empat macam sudut tinjauan, yaitu:

1. Tinjauan makro-sektoral ;

2. Tinjauan keruangan ;

3. Tinjauan penyelenggaraan kenegaraan ;

4. Tinjauan birokrasi pengambilan keputusan.

Berdasarkan tinjauan makro-sektoral sebuah perekonomian dapat berstruktur misalnya agraris, industrial, atau niaga tergantung pada sector prosuksi apa yang menjadi tulang punggung perekonomian yang bersangkutan. Berdasarkan tinjauan keruangan, prekonomian dapat dikatakan berstruktur, bergantung pada wilayah tersebut dan teknologinya yang mewarnai kehidupan perekonomian itu.

Berdasarkan tinjauan penyelenggaraan kenegaraan, menjadi perekonomian yang berstruktur etatis, egaliter, atau borjuis.

Tergantung pada siapa atau kalangan mana yang menjadi pemeran utama dalam perekonomian yang bersangkutan. Bisa pula struktur ekonomi dilihat berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusannya. Dengan sudut tinjauan ini, dapat dibedakan antara struktur ekonomi yang sentralistis dan desentralistis.

sumber :

http://www.klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/09/23/263/bahaya-logam-berat
dalam-makanan