Sering mendengar FBI kan dari film-film action. FBI singkatan dari Federal Bureau of Investigation (Biro Penyelidik Federal) adalah badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ). Sekarang ini, FBI memiliki yurisdiksi investigasi atas pelanggaran lebih dari 200 kategori kejahatan federal dan oleh karena itu memiliki otoritas investigasi yang terluas dari badan penegak hukum lainnya di Amerika Serikat.
Daftar Sepuluh Buronan Paling Dicari FBI merupakan daftar yang telah digunakan sejak 1949 untuk mengumumkan buronan publik yang dicari. FBI bukan institusi Kepolisian Nasional seperti dimiliki banyak negara, misalnya Indonesia, Perancis, dan Inggris.
Sejarah Federal Bureau of Investigation
Masa Pinkerton National Detective Agency (1800an)
Institusi ini dimulai dari zaman awal perang saudara di Amerika Serikat dimana pemerintah federal (pusat) menyewa perusahaan swasta untuk menjalankan penyelidikan-penyelidikan. Diantra perusahan penyelidikan / investigasi ini adalah Pinkerton National Detective Agency yang merupakan perusahan penyedia tenaga pengamanan swasta (SATPAM) dan detektif/penyelidik. Pinkertons, kependekannya, di-dirikan oleh Allan Pinkerton dan Edward Rucker di 1850 dan sangat terkenal dalam peristiwa bersejarah yakni melindungi dan berhasil mencegah upaya pembunuhan calon presiden (CAPRES) Amerika Serikat waktu itu, Abraham Lincoln. Setelah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke 16, Pinkerton National Detective Agency disewa pemerintah Amerika Serikat untuk melindungi Presiden Amerika Serikat, menjaga keamanan aset-aset pemerintah, melaksanakan kontrak-kontrak militer yang tidak dapat dilaksanakan pemeritah federal (Red: Tentara Bayaran). Karena banyaknya agen-agen Pinkerton yang di sewa pemerintah, dan melebihi jumlah Tentara Reguler Angkatan Darat (U.S. Army Regular Forces), Negara bagian Ohio (State of Ohio) melarang Pinkerton menerima kontrak kerja di negara bagian tersebut karena khawatir terjadinya pembrontakan oleh tentara dan detektif swasta ini.
Allan Pinkerton
Pinkerton National Detective Agency didirikan oleh Allan Pinkerton ber partner dengan Edward Rucker (Pengacara dari Chicago) yang dinamakan North-Western Police Agency yang kemudian dikenal dengan Pinkerton Agency Tujuan dari Allan Pinkerton mendirikan bisnis ini adalah adanya permintaan setelah berkonsultasi dengan 6 (Enam) perusahaan perkretaan Amerika Serikat di daerah MIDWEST yang butuh pengamanan lebih bagus atas sistim yang ada terhadap aset-aset perusahaan dan unjuk rasa oleh karyawan.
Masa Bureau of Investigation
Pada tahun 1886, Mahkamah Agung Amerika Serikat, dalam kasus St. Louis & Pacific Railroad Company Vs.(Versus) Negara Bagian Illinois menemukan bahwa Negara Bagian tidak memiliki kekuasaan untuk meregulasi perdagangan antara Negara Bagian. Karena kasus tersebut, Conggres menetapkan undang-undang baru tentang perdagangan antara negara bagian atau dalam bahasa Inggris Intersate Commerce Act of 1887 yang menciptakan kewajiban pemerintah federal untuk penegakan hukum lintas negara bagian.
Departmen Keadilan Amerika Serikat (U.S. Department of Justice) yang baru saja berdiri tahun 1870, yang di-pimpin oleh Jaksa Agung (U.S.Attorney General) pada waktu itu tidak memiliki penyidik yang layak dan cukup untuk menjalankan penyelidikan di kelas nasional untuk menangani kasus-kasus Federal, hal ini karena ketergantungan pemerintah Amerika Serikat dengan Pinkerton National Detective Agency. Departemen Keadilan Amerika Serikat hanya memiliki sedikit penyelidik dan pada kepemimpinan Jaska Agung Charles Joseph Bonaparte, D.O.J. meminta bantuan penyelidik dari agensi (institusi) lain, seperti Departmen Kebendaharaan Amerika Seikat (U.S. Department of Treasury/D.O.T.) atau dapat disamakan dengan Departemen Keuangan. D.O.T. memiliki agensi(instansi) federal yang tertua di Amerika Serikat yang bertugas melindungi mata uang dollar (dari pemalsuan) dan kantor bank-bank sentral, agensi ini dinamakan Dinas Rahasia Amerika Serikat (United States Secret Service) yang juga dikenal dengan tugas kenegaraan lainnya melindungi Presiden, Wakil Presiden, berserta keluarganya.
Konggres Amerika Serikat (Parlemen Amerika), pada akhirnya melarang perbuatan keterdesakan Jaksa Agung Bonaparte ini dalam mencari sumber daya manusia, sehingga pada tahun 1908 Kongress membuat Undang-undang baru yang melandasi pendirian agensi formal baru yang dinamakan Biro Investigasi Departmen Keadilan Amerika Serikat (U.S. Department of Justice Bureau of Investigaion). Dinas Rahasia Amerika Serikat menyerahkan 12 (duabelas) agen mereka unutk menjadi agen-agen pertama B.O.I.. Jadi, 12 Agen pertama B.O.I (atau B.I.) juga merupakan agen Dinas Rahasia. Kekuasaan wilayah hukum (Yuridiksi) ini diturunkan dari Undang-undang Perdagangan Lintas Negara Bagian 1887.
Diantara penugasan pertama B.O.I. ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan data dari rumah-rumah bordil (prostitusi/pelacuran) di Amerika Serikat guna mempersiapkan pelaksanaan "Undang-Undang Perdagangan Budak Putih" atau dalam bahasa Inggris White Slaves Traffic Act atau Mann Act. Pada tahun 1932, Biro Investigasi Departmen Keadilan Amerika Serikat diberikan hak independen untuk berdiri sendiri dan pada tahun yang sama berubah nama menjadi Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat (U.S. Federal Bureau of Investigation/F.B.I.)
Masa Bureau of Prohibition - Division of Investigation (D.O.I)
Tahun 1933, Bureau of Investigation (B.O.I) bergabung dengan Bureau of Prohibition dan hanya menjadi Division of Investigation (D.O.I.) atau Divisi Investigasi dari Biro Prohibitasi
Masa U.S. Federal Bureau of Investigation
Pada tahun 1935, Bureau of Prohibition Divison of Investigation (D.O.I.) berubah menjadi lembaga independen dibawah naungan Departemen Keadilan Amerika Serikat dan merubah namanya menjadi United States Federal Bureau of Investigation atau Biro Investigasi Federal Amerika Serikat yang dikenal sekarang ini.
Kepemimpinan J. Edgar Hoover
J. Edgar Hoover adalah pimpinan tertinggi dan perumus utama dan menjabat sebagai Direktur pertama B.O.I, D.O.I, dan F.B.I dan berdinas selama 48 tahun. Ia adalah pimpinan F.B.I. yang sangat kontroversial karena banyaknya kasus yang ditanganinya dinilai oleh masyarakat dan Kongress melebihi kewenanganya atau wilayah hukumnya. Banyak juga prestasi gemilang dan langkah modernisasi penyelidikan menggunakan pendekatan ilmiah yang dilaksanakan oleh Hoover. Salah satu karyanya adalah The Scientific Crime Detection Laboratory (FBI Laboratory) atau "Labrotarium Ilmiah Penditeksian Kriminal" atau "Labrotarium FBI"
<
J. Edgar Hoover
Kontroversi
•Penangkapan aktivis-aktivis politik yang dianggap membahayakan Amerika Serikat di bawah program COINTELPRO. Program ini awalnya bertujuan menangkap Partai Komunis Amerika lalu pada perjalanya berhasil meringkus aktivis-aktivis pro negro sperti Martin Luther King (SCLC), aktivis rasial seperti Klu Klux Klan, Partai Nazi Amerika.
•Banyak saksi dan artikel menyebutkan bahwa J. Edagar Hoover adalah seorang homoseksual dengan kekasihnya adalah Clyde Tolson, bawahan wakil direktur FBI.
Sabtu, 09 Juli 2011
Tempat Wisata Mengerikan di Dunia
TEMPAT wisata tak melulu harus tempat yang indah. Tempat yang menyeramkan, menyimpan catatan sejarah, atau menyimpan misteri juga bisa menjadi lokasi wisata yang menyenangkan, sekaligus mendebarkan.
BHANGARH, INDIA
Kota dengan sejarah penuh misteri, demikian kata yang tepat untuk menggambarkan kota di kawasan Rajasthan, wilayah di utara Jaipur ini.
Menurut legenda, pernah terjadi pembunuhan massal di Bhangarh. Setelah pembantaian tersebut, tak pernah terjadi penambahan populasi di kota misteri ini. Setelah kejadian itu pula, kota yang didirikan pada 1630 ini dibiarkan begitu saja selama 10 tahun.
Tentu saja, meski kini kota tersebut telah terbuka, namun misteri dan kengeriannya tetap tercium sampai sekarang. Tak ada yang tinggal di kota tersebut. Bahkan kantor arkeologi lokal terletak di luar Bhangarh. Pesan peringatan di pintu masuk kota memang telah menjelaskan semuanya.
“Staying here after sunset is strictly prohibited,” dilarang keras tinggal di kota ini setelah matahari terbenam, demikian pesan berbau peringatan tersebut berbunyi. Sebagai gantinya, pengunjung bisa tinggal di resor supermewah Amanbagh yang terletak sekitar 10 km dari Bhangarh.
MUTTER MUSEUM, PHILADELPHIA
Museum ini masuk dalam wilayah College of Physicians of Philadelphia, sekolah medis tertua di Amerika Utara. Jika museum ini bagian dari sekolah medis, sudah terbayangkah Anda tentang koleksi museum ini?
Ya, museum ini menyimpan banyak koleksi dari bagian tubuh dan organ manusia, asli! Ada bagian dari kepala manusia yang diawetkan, ada kerangka terpanjang di Amerika Utara, ada pula 2.000 organ atau bagian tubuh yang diambil dari tenggorokan manusia.
Masih ada pula display wajah manusia terbuat dari lilin, yang memperlihatkan beberapa jenis luka di mata. Mengerikan, bukan?
TRUCK LAGOON, CHUUK, MICRONESIA
Ini adalah wisata menegangkan bagi para penyelam. Di kawasan Truck Lagoon atau Chuuk di barat daya Hawaii, terdapat kapal karam sisa Perang Dunia II milik Jepang. Layaknya kapal karam, jika penyelam masuk ke dalam kapal, akan ditemukan begitu banyak barang-barang para tentara semisal masker gas, gelas, dan pakaian.
SONORA WITCHCRAFT MARKET, MEKSIKO
Ini bukan pasar biasa.Inilah pasar para penyihir, jika boleh disebut begitu. Di sinilah para dukun dan penyihir menyediakan jasa meramal dan merapal mantra demi keberuntungan, tentu saja dengan membayar terlebih dahulu.
Di pasar ini, dijual barang-barang aneh untuk keberuntungan, semisal darah ular berbisa, burung kering, ramuan dari suku Astek, sampai patung Buddha. Di Meksiko, para penyihir memang memiliki reputasi terpandang.
Mereka menjadi andalan, terutama saat ada pemilihan presiden. Mereka umumnya diminta untuk merapal mantra agar pemilu berlangsung bebas dan adil.
EASTER ISLAND, CHILI
Easter Island hanyalah pulau kecil. Yang membuatnya menakjubkan adalah patung-patung pahatan berbentuk kepala manusia setinggi 9 meter, yang berjajar di pulau ini.
Penduduk pulau ini, yang disebut Rapa Nui, tak punya catatan sejarah bagaimana nenek moyang mereka memindahkan patung-patung ini dari gunung tempat mereka memahat ke pulau ini. Padahal, diperkirakan jarak pemindahan hingga mencapai 22 km.
Mitos kemudian berkembang, bahwa pekerjaan tersebut dilakukan oleh makhluk luar angkasa atau alien, atas dukungan Rapa Nui yang menghambakan diri mereka pada para alien.
MANCHAC SWAMP, LOUISIANA
Pohon dengan bentuk mirip manusia di antara rawa-rawa, disaksikan pada malam hari. Apalagi yang lebih mengerikan daripada ini? Inilah lokasi yang menjadi favorit para pencinta nuansa gotik.
Tak heran, sebuah perusahaan wisata petualangan yang disebut Old River Plantation Adventure sampai menyediakan paket wisata menyusuri rawa ini. Tapi hati-hati saja jika ingin bermalam di rawa. Pasalnya, buaya-buaya yang tinggal di dalamnya bisa saja mengintai.
BRAN CASTLE, BRAN, RUMANIA
Tempat ini pernah dipakai untuk syuting film Bram Stoker’s Dracula. Tak cuma itu, sejarah juga menunjukkan bahwa seorang tiran bernama Vlad the Impaler pernah tinggal di istana ini. Dalam salah satu ukiran yang ada di bangunan ini, digambarkan Vlad tengah berpesta seorang diri dengan “disaksikan” para korbannya yang digantung di dinding.
Karena sejarahnya yang cukup mengerikan, tak heran bangunan ini cukup menarik perhatian para turis. Terbukti dengan adanya 450.000 pengunjung tiap tahunnya. Tapi lazimnya peraturan di tempat wisata yang “rawan”, para pengunjung hanya dibatasi berkunjung sampai pukul empat sore saja.
PARIS CATACOMBS, PARIS, PRANCIS
Kuburan bawah tanah memang selalu menyeramkan.Apalagi jika terdapat banyak tengkorak dan tulang yang berserakan di dalamnya. Itu pula yang ada di Paris Catacombs ini. Kebanyakan mereka yang meninggal di tempat ini mengalami kematian yang tidak wajar.
Tentu membuat suasana semakin menyeramkan. Kebanyakan tulang dan tengkorak ini berasal dari zaman Roma, namun ada pula yang berasal dari warga Paris di abad ke-19.Paling tepat mengunjungi wilayah ini ialah seorang diri, tanpa ikut rombongan. Tentu efeknya akan lebih menyeramkan.
SZOBORPARK, BUDAPEST, HONGARIA
Ini adalah semacam patung atau monumen peninggalan Soviet di Budapest.Digambarkan, Lenin tengah memegang pedang, sementara Karl Marx dan Friedrich Engels menggunakan jubah suci mereka sambil memegang semacam teks.
Saat melihat monumen ini, pengunjung kabarnya merasa seperti tengah dipantau atau diintimidasi oleh Lenin dan teman-temannya.
ABBEY OF THELEMA, CEFALU, SICILY, ITALIA
Ini adalah sebuah rumah kecil yang didirikan oleh Aleister Crowley. Crowley adalah seorang penulis, hedonis, dan mempraktikkan beberapa kepercayaan mistis. Nama Abbey of Thelema diambil dari moto “do as thou wilt” yang kira-kira artinya hidup bukan untuk terpaku pada hukum atau agama, melainkan pada kesenangan dan keinginan pribadi.
Crowley sendiri merupakan panutan bagi Jimmy Page dan Marilyn Manson serta muncul dalam sampul album Beatles, Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band. Yang menjadi agak menyeramkan di sini adalah, selain praktik mistis, juga meninggalnya Raoul Loveday, orang kaya Inggris di Abbey. Kini, rumah ini sedikit tak terurus, meski masih ada bagian rumah yang bagus dan tetap asli.
MARY KING’S CLOSE, EDINBURGH, SKOTLANDIA
Ini adalah jalanan bawah tanah yang menyeramkan. Dari legenda yang beredar, banyak orang yang meninggal di tempat ini pada abad ke-17. Ada pula cerita tentang hantu anak kecil bernama Annie yang dibuang oleh orangtuanya tahun 1645.
Saat berkunjung atau melakukan tur di tempat ini, banyak pengunjung yang merasa tangan atau kakinya ditarik-tarik oleh seseorang yang tak terlihat. Satu tips untuk berkeliling aman di tempat ini, jalan terus, jangan pernah menengok ke belakang walau apa pun yang terjadi.Terutama saat ada “kekuatan” aneh yang terasa mendekat.
CHERNOBYL, PRIPYAT, UKRAINA
Siapa yang tak kenal dengan wilayah Chernobyl, kawasan yang pernah menjadi tempat terjadinya ledakan nuklir di masa Uni Soviet masih berjaya? Di sini, turis bisa melakukan tapak tilas peristiwa mengerikan ini dengan mengikuti tur ke Chernobyl.
Di sini, turis masih bisa melihat sepatu anak-anak yang berserakan, juga surat kabar bertanggal 28 April 1986, waktu saat terjadinya ledakan. Chernobyl kini tak lagi berpenghuni dan tingkat radiasinya masih tergolong kritis.
BHANGARH, INDIA
Kota dengan sejarah penuh misteri, demikian kata yang tepat untuk menggambarkan kota di kawasan Rajasthan, wilayah di utara Jaipur ini.
Menurut legenda, pernah terjadi pembunuhan massal di Bhangarh. Setelah pembantaian tersebut, tak pernah terjadi penambahan populasi di kota misteri ini. Setelah kejadian itu pula, kota yang didirikan pada 1630 ini dibiarkan begitu saja selama 10 tahun.
Tentu saja, meski kini kota tersebut telah terbuka, namun misteri dan kengeriannya tetap tercium sampai sekarang. Tak ada yang tinggal di kota tersebut. Bahkan kantor arkeologi lokal terletak di luar Bhangarh. Pesan peringatan di pintu masuk kota memang telah menjelaskan semuanya.
“Staying here after sunset is strictly prohibited,” dilarang keras tinggal di kota ini setelah matahari terbenam, demikian pesan berbau peringatan tersebut berbunyi. Sebagai gantinya, pengunjung bisa tinggal di resor supermewah Amanbagh yang terletak sekitar 10 km dari Bhangarh.
MUTTER MUSEUM, PHILADELPHIA
Museum ini masuk dalam wilayah College of Physicians of Philadelphia, sekolah medis tertua di Amerika Utara. Jika museum ini bagian dari sekolah medis, sudah terbayangkah Anda tentang koleksi museum ini?
Ya, museum ini menyimpan banyak koleksi dari bagian tubuh dan organ manusia, asli! Ada bagian dari kepala manusia yang diawetkan, ada kerangka terpanjang di Amerika Utara, ada pula 2.000 organ atau bagian tubuh yang diambil dari tenggorokan manusia.
Masih ada pula display wajah manusia terbuat dari lilin, yang memperlihatkan beberapa jenis luka di mata. Mengerikan, bukan?
TRUCK LAGOON, CHUUK, MICRONESIA
Ini adalah wisata menegangkan bagi para penyelam. Di kawasan Truck Lagoon atau Chuuk di barat daya Hawaii, terdapat kapal karam sisa Perang Dunia II milik Jepang. Layaknya kapal karam, jika penyelam masuk ke dalam kapal, akan ditemukan begitu banyak barang-barang para tentara semisal masker gas, gelas, dan pakaian.
SONORA WITCHCRAFT MARKET, MEKSIKO
Ini bukan pasar biasa.Inilah pasar para penyihir, jika boleh disebut begitu. Di sinilah para dukun dan penyihir menyediakan jasa meramal dan merapal mantra demi keberuntungan, tentu saja dengan membayar terlebih dahulu.
Di pasar ini, dijual barang-barang aneh untuk keberuntungan, semisal darah ular berbisa, burung kering, ramuan dari suku Astek, sampai patung Buddha. Di Meksiko, para penyihir memang memiliki reputasi terpandang.
Mereka menjadi andalan, terutama saat ada pemilihan presiden. Mereka umumnya diminta untuk merapal mantra agar pemilu berlangsung bebas dan adil.
EASTER ISLAND, CHILI
Easter Island hanyalah pulau kecil. Yang membuatnya menakjubkan adalah patung-patung pahatan berbentuk kepala manusia setinggi 9 meter, yang berjajar di pulau ini.
Penduduk pulau ini, yang disebut Rapa Nui, tak punya catatan sejarah bagaimana nenek moyang mereka memindahkan patung-patung ini dari gunung tempat mereka memahat ke pulau ini. Padahal, diperkirakan jarak pemindahan hingga mencapai 22 km.
Mitos kemudian berkembang, bahwa pekerjaan tersebut dilakukan oleh makhluk luar angkasa atau alien, atas dukungan Rapa Nui yang menghambakan diri mereka pada para alien.
MANCHAC SWAMP, LOUISIANA
Pohon dengan bentuk mirip manusia di antara rawa-rawa, disaksikan pada malam hari. Apalagi yang lebih mengerikan daripada ini? Inilah lokasi yang menjadi favorit para pencinta nuansa gotik.
Tak heran, sebuah perusahaan wisata petualangan yang disebut Old River Plantation Adventure sampai menyediakan paket wisata menyusuri rawa ini. Tapi hati-hati saja jika ingin bermalam di rawa. Pasalnya, buaya-buaya yang tinggal di dalamnya bisa saja mengintai.
BRAN CASTLE, BRAN, RUMANIA
Tempat ini pernah dipakai untuk syuting film Bram Stoker’s Dracula. Tak cuma itu, sejarah juga menunjukkan bahwa seorang tiran bernama Vlad the Impaler pernah tinggal di istana ini. Dalam salah satu ukiran yang ada di bangunan ini, digambarkan Vlad tengah berpesta seorang diri dengan “disaksikan” para korbannya yang digantung di dinding.
Karena sejarahnya yang cukup mengerikan, tak heran bangunan ini cukup menarik perhatian para turis. Terbukti dengan adanya 450.000 pengunjung tiap tahunnya. Tapi lazimnya peraturan di tempat wisata yang “rawan”, para pengunjung hanya dibatasi berkunjung sampai pukul empat sore saja.
PARIS CATACOMBS, PARIS, PRANCIS
Kuburan bawah tanah memang selalu menyeramkan.Apalagi jika terdapat banyak tengkorak dan tulang yang berserakan di dalamnya. Itu pula yang ada di Paris Catacombs ini. Kebanyakan mereka yang meninggal di tempat ini mengalami kematian yang tidak wajar.
Tentu membuat suasana semakin menyeramkan. Kebanyakan tulang dan tengkorak ini berasal dari zaman Roma, namun ada pula yang berasal dari warga Paris di abad ke-19.Paling tepat mengunjungi wilayah ini ialah seorang diri, tanpa ikut rombongan. Tentu efeknya akan lebih menyeramkan.
SZOBORPARK, BUDAPEST, HONGARIA
Ini adalah semacam patung atau monumen peninggalan Soviet di Budapest.Digambarkan, Lenin tengah memegang pedang, sementara Karl Marx dan Friedrich Engels menggunakan jubah suci mereka sambil memegang semacam teks.
Saat melihat monumen ini, pengunjung kabarnya merasa seperti tengah dipantau atau diintimidasi oleh Lenin dan teman-temannya.
ABBEY OF THELEMA, CEFALU, SICILY, ITALIA
Ini adalah sebuah rumah kecil yang didirikan oleh Aleister Crowley. Crowley adalah seorang penulis, hedonis, dan mempraktikkan beberapa kepercayaan mistis. Nama Abbey of Thelema diambil dari moto “do as thou wilt” yang kira-kira artinya hidup bukan untuk terpaku pada hukum atau agama, melainkan pada kesenangan dan keinginan pribadi.
Crowley sendiri merupakan panutan bagi Jimmy Page dan Marilyn Manson serta muncul dalam sampul album Beatles, Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band. Yang menjadi agak menyeramkan di sini adalah, selain praktik mistis, juga meninggalnya Raoul Loveday, orang kaya Inggris di Abbey. Kini, rumah ini sedikit tak terurus, meski masih ada bagian rumah yang bagus dan tetap asli.
MARY KING’S CLOSE, EDINBURGH, SKOTLANDIA
Ini adalah jalanan bawah tanah yang menyeramkan. Dari legenda yang beredar, banyak orang yang meninggal di tempat ini pada abad ke-17. Ada pula cerita tentang hantu anak kecil bernama Annie yang dibuang oleh orangtuanya tahun 1645.
Saat berkunjung atau melakukan tur di tempat ini, banyak pengunjung yang merasa tangan atau kakinya ditarik-tarik oleh seseorang yang tak terlihat. Satu tips untuk berkeliling aman di tempat ini, jalan terus, jangan pernah menengok ke belakang walau apa pun yang terjadi.Terutama saat ada “kekuatan” aneh yang terasa mendekat.
CHERNOBYL, PRIPYAT, UKRAINA
Siapa yang tak kenal dengan wilayah Chernobyl, kawasan yang pernah menjadi tempat terjadinya ledakan nuklir di masa Uni Soviet masih berjaya? Di sini, turis bisa melakukan tapak tilas peristiwa mengerikan ini dengan mengikuti tur ke Chernobyl.
Di sini, turis masih bisa melihat sepatu anak-anak yang berserakan, juga surat kabar bertanggal 28 April 1986, waktu saat terjadinya ledakan. Chernobyl kini tak lagi berpenghuni dan tingkat radiasinya masih tergolong kritis.
PENGARUH DETERJEN TERHADAP MAHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN
Produk yang disebut deterjen ini merupakan pembersih sintesis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan produk terdahulu yaitu sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
Pada umumnya deterjen mengandung bahan – bahan surfaktan, builder, filler dan additives. Surfaktan merupakan zat aditif yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Empat kategori surfaktan yaitu :
a. Anionik : alkyl Benzene sulfonate (ABS), Linier Alkyl Benzene Sulfate (LAS), Alpha Olein Sulfonate (AOS)
b. Kationik : garam Ammonium
c. Non Ionik : Nonyl Phenolpoly Ethoxyle
d. Amphoterik : Acyl Ethylenediamines
Builder (Pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menonaktifkan mineral penyebab kesadahan air.
Empat kategori builder :
a. Phosphates : Sodium Tri Poly Phosphates (STPP)
b. Acetates : Nitril Tri Acetate (NTA), Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)]
c. Silicates : Zeolite
d. Citrates : Citrate acid
Filter (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kualitas. Contoh : sodium sulfate
Additives : bahan suplemen /tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersalisasi produk. Contoh : Enzim, borax, sodium chloride, carboxy methyl. Cellulose (CMC)
Awalnya deterjen di kenal sebagai pembersih pakaian, namun kini meluas dalam bentuk produk-produk seperti :
1. personal cleaning product, sebagai produk pembersih diri, seperti sampo, sabun cuci tangan dll
2. Laundry, sebagai pencuci pakaian, merupakan produk deterjen yang paling populer di masyarakat
3. Dishwashing product, sebagai pencuci alat-alat rumah tangga baik untuk penggunaan manual maupun mesin pencuci piring
4. Household cleaner, sebagai pembersih rumah seperti pembersih lantai, pembersih bahan-bahan porselen, plastic, metal, gelas dll.
Kemampuan deterjen untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kain atau obyek lain, mengurangi keberadaan kuman dan bakteri yang menyebabkan infeksi dan meningkatkatkan umur pemakaian kain, karper, alat-alat rumah tangga dan peralatan rumah lainnya, sudah tidak diragukan lagi. Oleh karena banyaknya manfaat penggunaan deterjen, sehingga menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern.
DAMPAK NEGATIF DI BALIK MANFAAT DETERJEN
Tanpa mengurangi makna manfaat deterjen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, harus diakui bahwa bahan kimia yang digunakan pada deterjen dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap kesehatan maupun terhadap manusia dan lingkungan.Surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya kelembaban alami yang ada mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung ke permukaan kulit dan meningkatkan permeabilitas permukaan luar. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa kulit manusia hanya mampu memiliki toleransi kontak dengan bahan kimia yg memiliki kandungan 1% LAS dan AOS dengan akibat iritasi sedang pada kulit. Surfaktan kationik bersifat toksik jika tertelan. Bahan surfaktan yang dapat membentuk chlorobenzene dengan senyawa klorida yang terdapat pada klorinisasi pengolahan air minum PDAM. Chlorobenzene merupakan senyawa kimia yang bversifat racun dan berbahaya bagi kesehatan.
Pada awalnya surfaktan jenis ABS banyak digunakan oleh industri deterjen. Namun karena ditemukan bukti-bukti bahwa ABS mempunyai resiko tinggi terhadap lingkungan, bahan ini sekarang telah digantikan dengan bahan lain yaitu LAS.
Ada dua ukuran yang digunakan untuk melihat sejauh mana produk kimia aman dilingkungan yaitu daya racun (toksisitas) dan daya urai (biodegradable). ABS dalam lingkungan mempunyai tingkat biodegradable sangat rendah, sehingga deterjen ini dikategorikan sebagai nonbiodegradable. Dalam pengolahan limbah konvensional, ABS tidak dapat diurai sekitar 50% bahan aktif ABS lolos dari pengolahan dan masuk dalam sistem pembuangan. Hal ini dapat menimbulkan masalah keracunan pada biota air dan penurunan kualitas air. LAS mempunyai karakteristik lebih baik, meskipun belum dapat dikatakan ramah lingkungan. LAS mempunyai gugus akil lurus/tidak bercabang yang mudah dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Dalam laporan lain disebutkan deterjen dalam badan air dapat merusak insang dan organ pernafasan ikan yang mengakibatkan toleransi ikan terhadap badan air yang kandungan oksigennya rendah jadi menurun. Keberadaan busa-busa dipermukaan air menjadi salah satu penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksegen dan dapat menyebabkan kematian.
Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan dalam deterjen adalah phosphate. Phosphate memegang peranan penting dalam produk deterjen, sebagai softener air. Bahan ini mampu menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion kalsium dan magnesium. Berkat aksi softenernya, efektivitas dari daya cuci deterjen meningkat. Phosphate yang biasa dijumpai dalam bentuk Sodium Tri Poly Phosphate (STPP).
Phosphate tidak memiliki daya racun, bahkan sebaliknya merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan mahluk hidup. Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak phosphate dapat menyebabkan perkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang berlebihan di badan air, sehingga badan air kekurangan oksigen akibat dari pertumbuhan algae (phytoplankton) yang berlebihan yang merupakan makanan bakteri. Populasi bakteri yang berlebihan akan banyak menggunakan oksigen yang terdapat dalam air sampai suatu saat terjadi kekurangan oksigen di badan air dan pada akhirnya justru membahayakan kehidupan mahluk air dan sekitarnya. Di beberapa negara, penggunaan phosphate dalam deterjen telah dilarang. Sebagai alternatif, telah dikembangkan penggunaan zeolite dan citrate sebagai builder dalam deterjen.
PEMILIHAN PRODUK
Kesadaran masyarakat pengguna deterjen perlu ditingkatkan. Peran serta masyarakat dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan deterjen sangat diharapkan. Banyaknya pilihan produk yang diinformasikan melalui iklan memang bisa menguntungkan konsumen. Tetapi konsumen perlu berhati-hati, karena kesalahan memilih produk akan merugikan konsumen sendiri Sebaiknya konsumen memilih deterjen yang pada kemasannya mencantumkan penanda nama dagang, isi/netto, nama bahan aktif, nama dan alamat pebrik, nomor ijin edar, nomor kode produksi, kegunaan dan petunjuk penggunaan, juga tanda peringatan serta cara penanggulangan bila terjadi kecelakaan. Selain itu dianjurkan bagi konsumen untuk memilih produk yang mencantumkan bahan aktif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Informasi mengenai produk ramah lingkungan dapat dilihat pada label baik berupa logo hijau maupun klaim ramah lingkungan. Selain itu produsen sebaiknya memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai produknya
TAKARAN PENGGUNAAN DETERJEN
Hal ini yang perlu diperhatikan oleh konsumen dalam menggunakan deterjen adalah cara penggunaan yang benar. Pada beberapa deterjen bubuk ternyata terdapat petunjuk yang tidak tepat. Yaitu ketika konsumen dianjurkan menggunakan takaran genggam. Hal ini sungguh beresiko karena deterjen bersifat basa yang berarti korosif terhadap kulit. Apalagi jika kulit pengguna bersifat sensitif, maka takaran deterjen yang menggunakan istilah ’genggam’ tersebut akan langsung memberikan reaksi pada kulit berupa gatal, mengering dan pecah-pecah.
Selain itu, takaran genggam bukan ukuran yang bersifat pasti, karena hanya berupa kira-kira yang sangat tergantung kepada ukuran tangan seseorang. Jadi kecenderungan konsumen untuk menggunakan berlebihan memang besar. Disamping itu karena slogan-slogan pada iklan produk deterjen timbul persepsi konsumen bahwa busa banyak bisa mencuci lebih bersih. Padahal busa yang terlalu banyak bukan berarti deterjen menjadi lebih efektif, malah sebaliknya, daya cucinya terhambat. Selain itu keberadan busa-busa di permukaan badan air menjadi salah satu penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian.
Oleh karena itu sebaiknya konsumen menggunakan takaran khusus untuk deterjen dan produsen menyediakan alat takaran tersebut di dalam kemasan produknya
Pada umumnya deterjen mengandung bahan – bahan surfaktan, builder, filler dan additives. Surfaktan merupakan zat aditif yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Empat kategori surfaktan yaitu :
a. Anionik : alkyl Benzene sulfonate (ABS), Linier Alkyl Benzene Sulfate (LAS), Alpha Olein Sulfonate (AOS)
b. Kationik : garam Ammonium
c. Non Ionik : Nonyl Phenolpoly Ethoxyle
d. Amphoterik : Acyl Ethylenediamines
Builder (Pembentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menonaktifkan mineral penyebab kesadahan air.
Empat kategori builder :
a. Phosphates : Sodium Tri Poly Phosphates (STPP)
b. Acetates : Nitril Tri Acetate (NTA), Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)]
c. Silicates : Zeolite
d. Citrates : Citrate acid
Filter (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kualitas. Contoh : sodium sulfate
Additives : bahan suplemen /tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersalisasi produk. Contoh : Enzim, borax, sodium chloride, carboxy methyl. Cellulose (CMC)
Awalnya deterjen di kenal sebagai pembersih pakaian, namun kini meluas dalam bentuk produk-produk seperti :
1. personal cleaning product, sebagai produk pembersih diri, seperti sampo, sabun cuci tangan dll
2. Laundry, sebagai pencuci pakaian, merupakan produk deterjen yang paling populer di masyarakat
3. Dishwashing product, sebagai pencuci alat-alat rumah tangga baik untuk penggunaan manual maupun mesin pencuci piring
4. Household cleaner, sebagai pembersih rumah seperti pembersih lantai, pembersih bahan-bahan porselen, plastic, metal, gelas dll.
Kemampuan deterjen untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kain atau obyek lain, mengurangi keberadaan kuman dan bakteri yang menyebabkan infeksi dan meningkatkatkan umur pemakaian kain, karper, alat-alat rumah tangga dan peralatan rumah lainnya, sudah tidak diragukan lagi. Oleh karena banyaknya manfaat penggunaan deterjen, sehingga menjadi bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat modern.
DAMPAK NEGATIF DI BALIK MANFAAT DETERJEN
Tanpa mengurangi makna manfaat deterjen dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, harus diakui bahwa bahan kimia yang digunakan pada deterjen dapat menimbulkan dampak negatif baik terhadap kesehatan maupun terhadap manusia dan lingkungan.Surfaktan dapat menyebabkan permukaan kulit kasar, hilangnya kelembaban alami yang ada mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung ke permukaan kulit dan meningkatkan permeabilitas permukaan luar. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa kulit manusia hanya mampu memiliki toleransi kontak dengan bahan kimia yg memiliki kandungan 1% LAS dan AOS dengan akibat iritasi sedang pada kulit. Surfaktan kationik bersifat toksik jika tertelan. Bahan surfaktan yang dapat membentuk chlorobenzene dengan senyawa klorida yang terdapat pada klorinisasi pengolahan air minum PDAM. Chlorobenzene merupakan senyawa kimia yang bversifat racun dan berbahaya bagi kesehatan.
Pada awalnya surfaktan jenis ABS banyak digunakan oleh industri deterjen. Namun karena ditemukan bukti-bukti bahwa ABS mempunyai resiko tinggi terhadap lingkungan, bahan ini sekarang telah digantikan dengan bahan lain yaitu LAS.
Ada dua ukuran yang digunakan untuk melihat sejauh mana produk kimia aman dilingkungan yaitu daya racun (toksisitas) dan daya urai (biodegradable). ABS dalam lingkungan mempunyai tingkat biodegradable sangat rendah, sehingga deterjen ini dikategorikan sebagai nonbiodegradable. Dalam pengolahan limbah konvensional, ABS tidak dapat diurai sekitar 50% bahan aktif ABS lolos dari pengolahan dan masuk dalam sistem pembuangan. Hal ini dapat menimbulkan masalah keracunan pada biota air dan penurunan kualitas air. LAS mempunyai karakteristik lebih baik, meskipun belum dapat dikatakan ramah lingkungan. LAS mempunyai gugus akil lurus/tidak bercabang yang mudah dapat diuraikan oleh mikroorganisme.
Dalam laporan lain disebutkan deterjen dalam badan air dapat merusak insang dan organ pernafasan ikan yang mengakibatkan toleransi ikan terhadap badan air yang kandungan oksigennya rendah jadi menurun. Keberadaan busa-busa dipermukaan air menjadi salah satu penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksegen dan dapat menyebabkan kematian.
Builders, salah satu yang paling banyak dimanfaatkan dalam deterjen adalah phosphate. Phosphate memegang peranan penting dalam produk deterjen, sebagai softener air. Bahan ini mampu menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion kalsium dan magnesium. Berkat aksi softenernya, efektivitas dari daya cuci deterjen meningkat. Phosphate yang biasa dijumpai dalam bentuk Sodium Tri Poly Phosphate (STPP).
Phosphate tidak memiliki daya racun, bahkan sebaliknya merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan mahluk hidup. Tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak phosphate dapat menyebabkan perkayaan unsur hara (eutrofikasi) yang berlebihan di badan air, sehingga badan air kekurangan oksigen akibat dari pertumbuhan algae (phytoplankton) yang berlebihan yang merupakan makanan bakteri. Populasi bakteri yang berlebihan akan banyak menggunakan oksigen yang terdapat dalam air sampai suatu saat terjadi kekurangan oksigen di badan air dan pada akhirnya justru membahayakan kehidupan mahluk air dan sekitarnya. Di beberapa negara, penggunaan phosphate dalam deterjen telah dilarang. Sebagai alternatif, telah dikembangkan penggunaan zeolite dan citrate sebagai builder dalam deterjen.
PEMILIHAN PRODUK
Kesadaran masyarakat pengguna deterjen perlu ditingkatkan. Peran serta masyarakat dalam mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan deterjen sangat diharapkan. Banyaknya pilihan produk yang diinformasikan melalui iklan memang bisa menguntungkan konsumen. Tetapi konsumen perlu berhati-hati, karena kesalahan memilih produk akan merugikan konsumen sendiri Sebaiknya konsumen memilih deterjen yang pada kemasannya mencantumkan penanda nama dagang, isi/netto, nama bahan aktif, nama dan alamat pebrik, nomor ijin edar, nomor kode produksi, kegunaan dan petunjuk penggunaan, juga tanda peringatan serta cara penanggulangan bila terjadi kecelakaan. Selain itu dianjurkan bagi konsumen untuk memilih produk yang mencantumkan bahan aktif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Informasi mengenai produk ramah lingkungan dapat dilihat pada label baik berupa logo hijau maupun klaim ramah lingkungan. Selain itu produsen sebaiknya memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai produknya
TAKARAN PENGGUNAAN DETERJEN
Hal ini yang perlu diperhatikan oleh konsumen dalam menggunakan deterjen adalah cara penggunaan yang benar. Pada beberapa deterjen bubuk ternyata terdapat petunjuk yang tidak tepat. Yaitu ketika konsumen dianjurkan menggunakan takaran genggam. Hal ini sungguh beresiko karena deterjen bersifat basa yang berarti korosif terhadap kulit. Apalagi jika kulit pengguna bersifat sensitif, maka takaran deterjen yang menggunakan istilah ’genggam’ tersebut akan langsung memberikan reaksi pada kulit berupa gatal, mengering dan pecah-pecah.
Selain itu, takaran genggam bukan ukuran yang bersifat pasti, karena hanya berupa kira-kira yang sangat tergantung kepada ukuran tangan seseorang. Jadi kecenderungan konsumen untuk menggunakan berlebihan memang besar. Disamping itu karena slogan-slogan pada iklan produk deterjen timbul persepsi konsumen bahwa busa banyak bisa mencuci lebih bersih. Padahal busa yang terlalu banyak bukan berarti deterjen menjadi lebih efektif, malah sebaliknya, daya cucinya terhambat. Selain itu keberadan busa-busa di permukaan badan air menjadi salah satu penyebab kontak udara dan air terbatas sehingga menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan oksigen dan menyebabkan kematian.
Oleh karena itu sebaiknya konsumen menggunakan takaran khusus untuk deterjen dan produsen menyediakan alat takaran tersebut di dalam kemasan produknya
PENYEBAB DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN HUJAN ASAM
Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang benar-benar difikirkan oleh manusia. Ini merupakan masalah umum yang secara berangsur-angsur mempengaruhi kehidupan manusia. Istilah Hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris (Anonim, 2001). Tetapi istilah hujan asam tidaklah tepat, yang benar adalah deposisi asam.
Deposisi asam ada dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering ialah peristiwa kerkenanya benda dan mahluk hidup oleh asam yang ada dalam udara. Ini dapat terjadi pada daerah perkotaan karena pencemaran udara akibat kendaraan maupun asap pabrik. Selain itu deposisi kering juga dapat terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Biasanya deposisi jenis ini terjadi dekat dari sumber pencemaran.
Deposisi basah ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asap di dalam udara larut di dalam butir-butir air di awan. Jika turun hujan dari awan tadi, maka air hujan yang turun bersifat asam. Deposisi asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut ke dalam air hujan dan turun ke bumi. Asam itu tercuci atau wash out. Deposisi jenis ini dapat terjadi sangat jauh dari sumber pencemaran.
Hujan secara alami bersifat asam karena Karbon Dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Hujan pada dasarnya memiliki tingkat keasaman berkisar pH 5, apabila hujan terkontaminasi dengan karbon dioksida dan gas klorine yang bereaksi serta bercampur di atmosphere sehingga tingkat keasaman lebih rendah dari pH 5, disebut dengan hujan asam.
Pada dasarnya Hujan asam disebabkan oleh 2 polutan udara, Sulfur Dioxide (SO2) dan nitrogen oxides (NOx) yang keduanya dihasilkan melalui pembakaran. Akan tetapi sekitar 50% SO2 yang ada di atmosfer diseluruh dunia terjadi secara alami, misalnya dari letusan gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran BBF, peleburan logam dan pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara 0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63% (Anonim, 2005).
Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alami, dan 50% lagi juga terbentuk akibat kegiatan manusia, terutama akibat pembakaran BBF. Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara , 40-50% nitrogen dalam minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas. Makin tinggi suhu pembakaran, makin banyak Nox yang terbentuk.
Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu. Di dalam tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi pula produksi oksida tersebut.
Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mongering bersama debu atau partikel lainnya (Anonim. 2005).
2.2 Dampak Hujan Asam
Terjadinya hujan asam harus diwaspadai karena dampak yang ditimbulkan bersifat global dan dapat menggangu keseimbangan ekosistem. Hujan asam memiliki dampak tidak hanya pada lingkungan biotik, namun juga pada lingkungan abiotik, antara lain :
Danau
Kelebihan zat asam pada danau akan mengakibatkan sedikitnya species yang bertahan. Jenis Plankton dan invertebrate merupakan mahkluk yang paling pertama mati akibat pengaruh pengasaman. Apa yang terjadi jika didanau memiliki pH dibawah 5, lebih dari 75 % dari spesies ikan akan hilang (Anonim, 2002). Ini disebabkan oleh pengaruh rantai makanan, yang secara signifikan berdampak pada keberlangsungan suatu ekosistem. Tidak semua danau yang terkena hujan asam akan menjadi pengasaman, dimana telah ditemukan jenis batuan dan tanah yang dapat membantu menetralkan keasaman.
Tumbuhan dan Hewan
Hujan asam yang larut bersama nutrisi didalam tanah akan menyapu kandungan tersebut sebelum pohon-pohon dapat menggunakannya untuk tumbuh. Serta akan melepaskan zat kimia beracun seperti aluminium, yang akan bercampur didalam nutrisi. Sehingga apabila nutrisi ini dimakan oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, selebihnya pohon-pohon akan terserang penyakit, kekeringan dan mati. Seperti halnya danau, Hutan juga mempunyai kemampuan untuk menetralisir hujan asam dengan jenis batuan dan tanah yang dapat mengurangi tingkat keasaman.
Pencemaran udara telah menghambat fotosintesis dan immobilisasi hasil fotosintesis dengan pembentukan metabolit sekunder yang potensial beracun. Sebagai akibatnya akar kekurangan energi, karena hasil fotosintesis tertahan di tajuk. Sebaliknya tahuk mengakumulasikan zat yang potensial beracun tersebut. Dengan demikian pertumbuhan akar dan mikoriza terhambat sedangkan daunpun menjadi rontok. Pohon menjadi lemah dan mudah terserang penyakit dan hama.
Penurunan pH tanah akibat deposisi asam juga menyebabkan terlepasnya aluminium dari tanah dan menimbulkan keracunan. Akar yang halus akan mengalami nekrosis sehingga penyerapan hara dan iar terhambat. Hal ini menyebabkan pohon kekurangan air dan hara serta akhirnya mati. Hanya tumbuhan tertentu yang dapat bertahan hidup pada daerah tersebut, hal ini akan berakibat pada hilangnya beberapa spesies. Ini juga berarti bahwa keragaman hayati tamanan juga semakin menurun.
Kadar SO2 yang tinggi di hutan menyebabkan noda putih atau coklat pada permukaan daun, jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama akan menyebabkan kematian tumbuhan tersebut. Menurut Soemarmoto (1992), dari analisis daun yang terkena deposisi asam menunjukkan kadar magnesium yang rendah. Sedangkan magnesium merupakan salah satu nutrisi assensial bagi tanaman. Kekurangan magnesium disebabkan oleh pencucian magnesium dari tanah karena pH yang rendah dan kerusakan daun meyebabkan pencucian magnesium di daun.
Sebagaimana tumbuhan, hewan juga memiliki ambang toleransi terhadap hujan asam. Spesies hewan tanah yang mikroskopis akan langsung mati saat pH tanah meningkat karena sifat hewan mikroskopis adalah sangat spesifik dan rentan terhadap perubahan lingkungan yang ekstrim. Spesies hewan yang lain juga akan terancam karena jumlah produsen (tumbuhan) semakin sedikit. Berbagai penyakit juga akan terjadi pada hewan karena kulitnya terkena air dengan keasaman tinggi. Hal ini jelas akan menyebabkan kepunahan spesies.
Kesehatan Manusia
Dampak deposisi asam terhadap kesehatan telah banyak diteliti, namun belum ada yang nyata berhubungan langsung dengan pencemaran udara khususnya oleh senyawa Nox dan SO2. Kesulitan yang dihadapi dkarenakan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesehatan seseorang, termasuk faktor kepekaan seseorang terhadap pencemaran yang terjadi. Misalnya balita, orang berusia lanjut, orang dengan status gizi buruk relatif lebih rentan terhadap pencemaran udara dibandingkan dengan orang yang sehat.
Berdasarkan hasil penelitian, sulphur dioxide yang dihasilkan oleh hujan asam juga dapat bereaksi secara kimia didalam udara, dengan terbentuknya partikel halus suphate, yang mana partikel halus ini akan mengikat dalam paru-paru yang akan menyebabkan penyakit pernapasan. Selain itu juga dapat mempertinggi resiko terkena kanker kulit karena senyawa sulfat dan nitrat mengalami kontak langsung dengan kulit.
Korosi
Hujan asam juga dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasirbesi, marmer, batu pada diding beton serta logam. Ancaman serius juga dapat terjadi pada bagunan tua serta monument termasuk candi dan patung. Hujan asam dapat merusak batuan sebab akan melarutkan kalsium karbonat, meninggalkan kristal pada batuan yang telah menguap. Seperti halnya sifat kristal semakin banyak akan merusak batuan.
2.3 Upaya Pengendalian Deposisi Asam
Usaha untuk mengendalikan deposisi asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemae, menghindari terbentuknya zat pencemar saar terjadinya pembakaran, menangkap zat pencemar dari gas buangan dan penghematan energi.
a. Bahan Bakar Dengan kandungan Belerang Rendah
Kandungan belerang dalam bahan bakar bervariasi. Masalahnya ialah sampai saat ini Indonesia sangat tergantung dengan minyak bumi dan batubara, sedangkan minyak bumi merupakan sumber bahan bakar dengan kandungan belerang yang tinggi.
Penggunaan gas asalm akan mengurangi emisi zat pembentuk asam, akan tetapi kebocoran gas ini dapat menambah emisi metan. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang misalnya metanol, etanol dan hidrogen. Akan tetapi penggantian jenis bahan bakar ini haruslah dilakukan dengan hati-hati, jika tidak akan menimbulkan masalah yang lain. Misalnya pembakaran metanol menghasilkan dua sampai lima kali formaldehide daripada pembakaran bensin. Zat ini mempunyai sifat karsinogenik (pemicu kanker).
b. Mengurangi kandungan Belerang sebelum Pembakaran
Kadar belarang dalam bahan bakar dapat dikurangi dengan menggunakan teknologi tertentu. Dalam proses produksi, misalnya batubara, batubara diasanya dicuci untukk membersihkan batubara dari pasir, tanah dan kotoran lain, serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit (belerang dalam bentuk besi sulfida( sampai 50-90% (Soemarwoto, 1992).
c. pengendalian Pencemaran Selama Pembakaran
Beberapa teknologi untuk mengurangi emisi SO2 dan Nox pada waktu pembakaran telah dikembangkan. Slah satu teknologi ialah lime injection in multiple burners (LIMB). Dengan teknologi ini, emisi SO2 dapat dikurangi sampai 80% dan NOx 50%.
Caranya dengan menginjeksikan kapur dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakar khusus. Kapur akan bereaksi dengan belerang dan membentuk gipsum (kalsium sulfat dihidrat). Penuruna suhu mengakibatkan penurunan pembentukan Nox baik dari nitrogen yang ada dalam bahan bakar maupun dari nitrogen udara.
Pemisahan polutan dapat dilakukan menggunakan penyerap batu kapur atau Ca(OH)2. Gas buang dari cerobong dimasukkan ke dalam fasilitas FGD. Ke dalam alat ini kemudian disemprotkan udara sehingga SO2 dalam gas buang teroksidasi oleh oksigen menjadi SO3. Gas buang selanjutnya "didinginkan" dengan air, sehingga SO3 bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat selanjutnya direaksikan dengan Ca(OH)2 sehingga diperoleh hasil pemisahan berupa gipsum (gypsum). Gas buang yang keluar dari sistem FGD sudah terbebas dari oksida sulfur. Hasil samping proses FGD disebut gipsum sintetis karena memiliki senyawa kimia yang sama dengan gipsum alam.
d. Pengendalian Setelah Pembakaran
Zat pencemar juga dapat dikurangi dengan gas ilmiah hasil pembakaran. Teknologi yang sudah banyak dipakai ialah fle gas desulfurization (FGD) (Akhadi, 2000. Prinsip teknologi ini ialah untuk mengikat SO2 di dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben, yang disebut scubbing (Sudrajad, 2006). Dengan cara ini 70-95% SO2 yang terbentuk dapat diikat. Kerugian dari cara ini ialah terbentuknya limbah. Akan tetapi limbah itu dapat pula diubah menjadi gipsum yang dapat digunakan dalam berbagai industri. Cara lain ialah dengan menggunakan amonia sebagai zat pengikatnya sehingga limbah yang dihasilkan dapat dipergunakan sebagi pupuk.
Selain dapat mengurangi sumber polutan penyebab hujan asam, gipsum yang dihasilkan melalui proses FGD ternyata juga memiliki nilai ekonomi karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, misal untuk bahan bangunan. Sebagai bahan bangunan, gipsum tampil dalam bentuk papan gipsum (gypsum boards) yang umumnya dipakai sebagai plafon atau langit-langit rumah (ceiling boards), dinding penyekat atau pemisah ruangan (partition boards) dan pelapis dinding (wall boards).
Amerika Serikat merupakan negara perintis dalam memproduksi gipsum sintetis ini. Pabrik wallboard dari gipsum sintetis yang pertama di AS didirikan oleh Standard Gypsum LLC mulai November tahun 1997 lalu. Lokasi pabriknya berdekatan dengan stasiun pembangkit listrik Tennessee Valley Authority (TVA) di Cumberland yang berkapasitas 2600 megawatt.
Produksi gipsum sintetis merupakan suatu terobosan yang mampu mengubah bahan buangan yang mencemari lingkungan menjadi suatu produk baru yang bernilai ekonomi. Sebagai bahan wallboard, gipsum sintetis yang diproduksi secara benar ternyata memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan gipsum yang diperoleh dari penambangan. Gipsum hasil proses FGD ini memiliki ukuran butiran yang seragam. Mengingat dampak positifnya cukup besar, tidak mustahil suatu saat nanti, setiap PLTU batu bara akan dilengkapi dengan pabrik gipsum sintetis.
d. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)
Hendaknya prinsip ini dijadikan landasan saat memproduksi suatu barang, dimana produk itu harus dapat digunakan kembali atau dapat didaur ulang sehingga jumlah sampah atau limbah yang dihasilkan dapat dikurangi. Teknologi yang digunakan juga harus diperhatikan, teknologi yang berpotensi mengeluarkan emisi hendaknya diganti dengan teknologi yang lebih baik dan bersifat ramah lingkungan. Hal ini juga berkaitan dengan perubahan gaya hidup, kita sering kali berlomba membeli kendaraan pribadi, padahal transportasilah yang merupakan penyebab tertinggi pencemaran udara. Oleh karena itu kita harus memenuhi kadar baku mutu emisi, baik di industri maupun transportasi.
Langganan:
Postingan (Atom)