Minggu, 28 November 2010

PUISI ANAK NEGERI PAPUA














SAYA BERMIMPI

Pares L.Wenda



Hari ini saya melihat


Kali Tiom yang biru bagaikan lagit biru


Hari ini saya melihat


Kali Malagai yang coklat bagaikan air teh tua


Hari ini saya melihat


Kali Balim bagaikan air teh muda yang siap diminum.


Saya bermimpi


Kali Tiom, kali malagai dan kali Baliem telah menghilang, sampah-sampah berserahkan di mana-mana.


Bau sampah menyengat kehidung-hidung manusia.


Banjir dan tanah longsor mewarnai kehidupan baru dipinggiran kali-kali ini.


Batu-batu tidak nampak lagi, orang mencari batu ke kedalaman 2000 kaki namun tidak ditemukan jejaknya.


Saya bermimpi, suatu hari


Saya bercerita kepada anak cucu saya, daerah kita ini dulu begini tetapi sekarang begini.


Cucuku bertanya mengapa terjadi begini? Apa yang akan saya jawab? Oh Tuhan saya sedih…!


Saya bermimpi, Lani Jaya


Apakah kau membawah malapetaka, ataukah engkau membawah persahabatan?


Orang-orang kolonial diterma dengan baik pada awalnya.


Namun ketika mereka mengusai segala sesuatunya, maka mereka mulai beraksi. Mengatakan tidak kemarin labih baik daripada mengatakan tidak sekarang.


Engkau sudah berhadapan dengan F-16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar